Angelo Wake Kako Tampil Sederhana di Pelantikan Anggota DPD RI, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Potret sederhana Angelo Wake Kako saat pelantikan DPD RI menjadi pusat perhatian, ternyata bukan orang sembarangan. Siapa Angelo Wake Kako?
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
Potret sederhana Angelo Wake Kako saat pelantikan DPD RI menjadi pusat perhatian, ternyata bukan orang sembarangan. Siapa Angelo Wake Kako?
TRIBUNNEWS.COM - Potret sederhana Angelo Wake Kako saat pelantikan DPD RI menjadi pusat perhatian, ternyata bukan orang sembarangan. Siapa Angelo Wake Kako?
Nama Angelo Wake Kako samar terdengar di permukaan.
Namun, saat berbicara soal masalah radikalisme dan kesenjangan sosial, Angelo Wake Kako ini menjadi satu sosok paling depan.
Angelo Wake Kako makin menarik perhatian publik saat potret dirinya di hari pelantikan DPD RI Selasa (1/10/2019) beredar.
Pasalnya, Angelo Wake Kako tak seperti anggota lain yang tampil mewah.
Baca: Profil Jialyka Maharani Anggota DPD RI Termuda yang Berasal dari Sumatera Selatan
Angelo Wake Kako yang ditemani ayah dan ibunya justru tampil sederhana penuh budaya.
Sang ayah, Aloysius dan Ibu Katarina Seku terlihat menjunjung tinggi kebudayaan asal mereka.
Keduanya menggunakan sarung Ende asal Flores.
Meski tampil sederhana dengan keluarganya di Senayan, siapa sangka sosok Angelo Wake Kako bukan orang sembarangan.
Putra daerah asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sudah banyak menunjukkan aksinya di publik.
Dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber, nama Angelo Wake Kako selalu menoreh prestasi sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar.
Meski masih menjadi siswa SMP, Angelo Wake Kako terus bekerja untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA.
Kerja keras Angelo Wake Kako terus berjalan hingga dia melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Indonesia (UI) melalui jalur beasiswa.
Selain sibuk perkuliahan, pria berusia 29 tahun ini bergabung dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende.
PMKRI semakin menggaungkan nama Angelo Wake Kako.
Yang paling center, saat Angelo Wake Kako melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab pada tahun 2016 silam.
Baca: 10 Kandidat Ketua MPR 2019-2024, DPD Pilih Fadel Muhammad, Nama Bamsoet dan Ahmad Muzani Mencuat
Baginya, tidak boleh ada kelompok di Indonesia yang seenaknya menjatuhkan, menghina dan merendahkan apa yang menjadi keyakinan kelompok lain, sekecil apapun kelompok tersebut.
Pada 2017, Angelo Wake Kako juga diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta tepatnya pada Selasa (22/8/2017).
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Ketua PP PMKRI, Angelo Wake Kako membicarakan masalah radikalisme dan kesenjangan sosial.
Menurut Angelo, PMKRI secara organisatoris mendukung Perppu No 2 Tahun 2017 sebagai bagian dari upaya menjaga keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai ini.
Kini Angelo Wake Kako menjadi wakil masyarkat Ende, Flores menjadi DPD RI periode 2019-2024.
Angelo Wake Kako berhasil meraih suara yang cukup siginifikan di Kabupaten Ende yakni sebanyak 69.085.
Menjadi anggota DPD RI, Angelo Wako Kako akan menjadi jembatan untuk pembangunan merata di semua daeraha, khususnya di NTT.
"Tentunya, bagaimana kita mendorong agar kepentingan daerah itu benar-benar terakomodir."
"DPD harus mampu membawa negara benar-benar hadir di daerah melalui pembangunan yang merata di semua daerah," ujar Angelo kepada Pos Kupang, Rabu (15/5/2019).
Baca: Ketua DPR Puan Maharani Punya Total Kekayaan Rp 363,37 Miliar, Utangnya Rp 49,7 Miliar
Baca: Polisi Tangkap Remaja Pembawa Bendera yang Fotonya Viral Saat Demo di Depan DPR
Menurutnya, jika Batam bisa didorong dengan segitiga SIJORI (Singapura, Johor dan Riau), kenapa NTT tidak didorong juga dengan fokus pada pengembangan pariwisata dan perhubungan.
Sebab, letaknya yang strategis antara Australia dan Timor Leste serta negara-negara pasifik.
Menurut Angelo, ini saatnya menjadi perhatian pemerintan pusat untuk menjadi jalur perhubungan baru antara barat dan Timur Indonesia.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Pos Kupang)