Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Meninggalnya Siswa SMP di Manado Usai Dihukum Lari Guru: Kronologi Hingga Tanggapan KPAI

Ibu Fanli, Julian Mandiangan berharap pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini, dan pelaku bisa dihukum sesuai aturan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kasus Meninggalnya Siswa SMP di Manado Usai Dihukum Lari Guru: Kronologi Hingga Tanggapan KPAI
Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey
Jenazah Fanli disemayamkan di rumah duka di kompleks Perumahan Tamara, Kecamatan Mapanget Barat, Manado, Rabu (2/10/2019) pukul 13.22 Wita 

Korban tiba di sekolah pada pukul 07.25 Wita, sehingga tidak ikut apel.

Lalu oleh CS, korban disuruh lari berkeliling sekolah.

Ketika dua putaran, korban terjatuh ke arah depan dan pingsan tidak sadarkan diri.

Korban yanga pingsan langsung di antar ke RS AURI pukul 08.30 Wita.

Baca: Selama 2 Bulan Ini ES Curi Pakaian Dalam Wanita, Sudah 17 Helai Dikoleksinya

Kemudian diarahkan untuk dirujuk ke RS Prof Kandou.

"Korban meninggal pada pukul 08.40 Wita pada saat dirujuk ke RS Prof Kandou," ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Tidak punya riwayat sakit

Berita Rekomendasi

Ibu Fanli Lahingide (14), Julian Mandiangan mengatakan, selama ini anaknya tidak memiliki riwayat sakit.

Julian begitu kaget saat mengetahui anaknya tiba-tiba pingsan dan akhirnya meninggal dunia.

Baca: Seputar Gempa Ambon: Ribuan Kali Diguncang Gempa, 6.184 Rumah Rusak

"Anak saya itu pendiam dan rajin ke sekolah. Ke sekolah ayahnya yang selalu antar. Dia juga tidak ada sakit," ujar Julian saat ditemui di rumah duka di kompleks Perumahan Tamara, Kecamatan Mapanget Barat, Manado, Rabu (2/10/2019).

"Anak saya pergi ke sekolah dengan keadaan sehat-sehat dan kembali sudah terbujur kaku," sambungnya.

Menurut Julian, hukuman lari yang diterima Fanli sangat kelewatan.

Sakit, Guru yang beri hukuman Fanli belum diperiksa

Muhlis mengatakan, pihaknya belum bisa memeriksa guru piket berinisial CS yang memberikan hukuman lari kepada Fanli hingga tewas dikarenakan masih sakit.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas