Menurut Khadir, gaji bupati adalah satu informasi publik yang bisa diakses publik.

"Iya benar kami yang mengunggah slip gaji bupati bulan Oktober."

"Terkait slip gaji itu kami diberitahu langsung oleh bupati," kata Khadir melalui sambungan telepon, Kamis (3/10/2019).

Baca: Kuasai 7 Bahasa Asing, Anggota TNI Hardius Rusman Hanya Belajar dari Medsos, Kisahnya Viral

Baca: 5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Hamil di Sulbar, Istri Mantan TNI hingga Dipastikan Korban Pembunuhan

Masih menurut Khadir, gaji yang diterima bupati terdiri dari gaji pokok dan tunjangan.

"Jumlah tersebut sudah termasuk tunjangan," papar Khadir.

Khadir merinci, gaji pokok yang diterima bupati sebesar Rp 2,1 juta.

Kemudian ditambah tunjangan istri sebesar 10 persen serta tunjangan anak sebesar 2 persen.

Gaji tersebut juga termasuk tunjangan jabatan serta tunjangan beras.

"Jadi gaji pokok ditambah dengan tunjangan istri, anak, tunjangan jabatan dan tunjangan beras totalnya Rp 6.114.100.

Dari jumlah tersebut dipotong zakat Rp 152.900, jadinya Rp 5.961.200," jelas Khadir.

Baca: 7 Fakta Bupati Banjarnegara yang Slip Gajinya Viral: Rawat Anak Terlantar hingga Hampiri Orang Gila

Baca: Kisah Unik Bupati Banjarnegara, Pernah Jadi Bandar Narkoba dan Bertobat Setelah Alami Mati Suri

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya angkat bicara. 

"Ini yang perlu diketahui, gaji semua kepala daerah ya segitu. Makanya jangan rebutan. Kalau tidak mau dengan gaji segitu, ya jangan jadi kepala daerah," kata Ganjar usai acara di Ancol Jakarta, dalam siaran pers, Minggu (6/10/2019) yang dikutip dari Tribun Jateng.

Berapa besar idealnya gaji bupati/wali kota? Ganjar menerangkan itu sangat relatif.

Namun, ia pernah mendengar masukan bahwa angka Rp 100 juta yang diharapkan bupati/wali kota di Jateng.