Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Tangisi Jasad Golfrid, Rahman: Bukan Meninggal Karena Begal

Jenazah Golfrid Siregar (34) telah dibawa ke rumah duka di Desa Palian Na Opat Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Keluarga Tangisi Jasad Golfrid, Rahman: Bukan Meninggal Karena Begal
Tommy Simatupang/Tribun Medan
Jenazah Golfrid Siregar (34) telah dibawa ke rumah duka di Desa Palian Na Opat Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun, Selasa (8/10/2019). 

Ia tidak menyangka dengan kejadian yang dialami anak bungsunya.

Tribun-Medan.com juga mencoba mengamati bentuk-bentuk luka pada sekujur tubuh jenazah Golfrid.

Golfrid Siregar aktifis Walhi Sumut
Golfrid Siregar aktifis Walhi Sumut (Istimewa)

Pada bagian batok kepala terlihat dua garis jahitan yang panjang sekitar 6 cm.

Ada juga beberapa jahitan kecil.

Lalu, pada bagian mata sebelah kiri terlihat memar yang sudah membiru.

Di bagian tangan juga terlihat luka memar yang juga membiru.

Keluarga korban masih menaruh rasa curiga atas kematian Golfrid.

Berita Rekomendasi

Mereka menganggap kematian Golfrid Siregar bukan insiden kecelakaan lalu-lintas.

Kakak Golfrid, Rahman Siregar menilai dari kasat mata tubuh adiknya terlihat ada bentuk kekerasan.

"Meninggal adik saya tidak murni kecelakaan.

Kalau melihat jenazah adik saya, ada hal-hal yang disengaja karena lihat kondisinya," ujarya sembari mencoba menahan air mata.

Rahman juga tidak setuju jika adiknya menjadi korban begal.

Ia merincikan sepeda motor Golfrid Siregar tidak dibawa kabur.

Hanya cincin, laptop, dan handphone.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas