Keluarga Tangisi Jasad Golfrid, Rahman: Bukan Meninggal Karena Begal
Jenazah Golfrid Siregar (34) telah dibawa ke rumah duka di Desa Palian Na Opat Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun
Editor: Hendra Gunawan
Ia tidak menyangka dengan kejadian yang dialami anak bungsunya.
Tribun-Medan.com juga mencoba mengamati bentuk-bentuk luka pada sekujur tubuh jenazah Golfrid.
Pada bagian batok kepala terlihat dua garis jahitan yang panjang sekitar 6 cm.
Ada juga beberapa jahitan kecil.
Lalu, pada bagian mata sebelah kiri terlihat memar yang sudah membiru.
Di bagian tangan juga terlihat luka memar yang juga membiru.
Keluarga korban masih menaruh rasa curiga atas kematian Golfrid.
Mereka menganggap kematian Golfrid Siregar bukan insiden kecelakaan lalu-lintas.
Kakak Golfrid, Rahman Siregar menilai dari kasat mata tubuh adiknya terlihat ada bentuk kekerasan.
"Meninggal adik saya tidak murni kecelakaan.
Kalau melihat jenazah adik saya, ada hal-hal yang disengaja karena lihat kondisinya," ujarya sembari mencoba menahan air mata.
Rahman juga tidak setuju jika adiknya menjadi korban begal.
Ia merincikan sepeda motor Golfrid Siregar tidak dibawa kabur.
Hanya cincin, laptop, dan handphone.