Keluarga Tangisi Jasad Golfrid, Rahman: Bukan Meninggal Karena Begal
Jenazah Golfrid Siregar (34) telah dibawa ke rumah duka di Desa Palian Na Opat Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun
Editor: Hendra Gunawan
![Keluarga Tangisi Jasad Golfrid, Rahman: Bukan Meninggal Karena Begal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jenazah-golfrid-siregar-34-telah-dibawa-ke-rumah-duka-di-desa-palian-na-opat.jpg)
Kondisi sepeda motor juga tidak terlihat bentuk laka lantas.
Rahman tidak bisa mengungkapkan Golfrid bertemu dengan siapa sebelum kejadian.
Karena, ia memang jarang berkomunikasi dengan Golfrid.
Namun, keluarga berharap polisi mengungkap penyebab kematian Golfrid dengan transparan.
Ia nengharapkan polisi membuka CCTV di sekitar lokasi penemuan mayat Golfrid Siregar.
"Kita tidak tahu dia bertemu dengan siapa sebelum meninggal. Kami memang jarang komunikasi.
Kasus ini harus diungkap. Karena, ada CCTV sekitar situ. Identitas yang antar belum dapat,"ujarnya.
Speperti diketahui, mayat aktivis lingkungan Golfrid Siregar ditemukan dalam kondisi ditemukan tukang becak di fly over Jamin Ginting Simpang Pos Padang Bulan pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 wib dini hari.
Selama tiga hari menjalani operasi, Golfrid dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019). (Tommy Simatupang)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Isak Tangis Keluarga Saat Golfrid Disemayamkan di Rumah Duka, Abangnya Lihat Ada Kekerasan