Penganiayaan Ninoy Karundeng: Diancam Kepala Dibelah, Ketakutan, Amankan Keluarga
Pegiat media sosial Ninoy arundeng mengaku diancam kepalanya bakal dibelah, kini ketakutan, ungsikan keluarganya dari rumah.
Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Ninoy Karundeng, mengaku ketakutan setelah dirinya menjadi korban penganiayaan dan penculikan oleh orang yang menyekapnya di Masjid Al-Falah, Pejompongan.
Ninoy Karundeng mengaku dirinya sempat ditanyai mengenai alamat hingga data diri.
"Saya sekarang setiap keluar kemana-mana takut karena ada seorang yang menanyakan tentang nama istri dan anak saya," ujar Ninoy Karundeng di Polda Metro Jaya, Senin (7/10/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
Ninoy Karundeng pun mengaku para pelaku penganiayaan juga sempat menyalin data dari laptop miliknya.
Merekaa juga sempat membuka beberapa akun media sosial dirinya.
"Tim medis ini yang sejak awal mengintrogasi, melihat, mengumumkan, mereka juga membuka media sosial saya," kata Ninoy Karundeng.
Usai kejadian yang menimpanya, itu sejumlah orang asing sempat menyambangi kediamannya.
Ia mengaku ketakutan dan merasa terancam dengan hal tersebut.
Ninoy Karundeng akhirnya memboyong istri dan anaknya pergi meninggalkan kediamannya.