Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Ikan Mati Mendadak di Sungai Kapuas, Petani Temukan Hal Tak Biasa Pada Insang Ikan

Ribuan ikan di keramba tepian Sungai Kapuas mati mendadak, Hal ini diduga akibat perubahan kadar air sungai yang mendadak

Editor: Sinatrya Tyas Puspita
zoom-in Ribuan Ikan Mati Mendadak di Sungai Kapuas, Petani Temukan Hal Tak Biasa Pada Insang Ikan
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Kejadian ikan mati terjadi dalam tiga hari terakhir, kerugian bagi petambak mencapai Rp 30 juta 

Ribuan Ikan Mati Mendadak di Sungai Kapuas, Petani Temukan Hal Tak Biasa Pada Insang Ikan

PONTIANAK - Ribuan ikan di keramba tepian Sungai Kapuas mati mendadak.

Hal ini diduga akibat perubahan kadar air sungai yang mendadak, membuat ikan di kerambak tidak bisa bertahan.

"Perubahan kadar air ini selalu menjadi momok bagi kami petani keramba. Akibat perubahan air ini ribuan ikan tangkaran tambak pada mati semua," tutur seorang petani keramba wilayah Pontianak Timur, Ahmad, Minggu (13/10/2019).

Petani keramba lainnya, Mustafa mengaku malah telah merugi hingga Rp 30 juta dalam dua hari akibat perubahan air ini.

Pemilik tambak ikan di aliran Sungai Landak di wilayah Kecamatan Pontianak Utara tersebut menduga satu di antar faktor kematian puluhan ribu ikannya itu akibat dampak karhutla beberapa waktu lalu.

Di mana asap, serta lumpur di lokasi karhutla yang mengalir di guyur hujan mencemari sungai dan membuat ikan ikannya mati.

Berita Rekomendasi

Mustafa mengungkapkan bahwa kejadian serupa juga pernah terjadi empat tahun lalu, di mana ikan ikannya mati mendadak tanpa adanya tanda-tanda apapun.

Hanya saja, air sungai di kala surut yang berwarna hitam pekat bercampur lumpur lah yang menurutnya penyebab kematian ikan.

“Di setiap ikan yang mati, pada bagian insangnya selalu terdapat lumpur warna coklat kehitaman. Kita menduga ikan sulit bernapas dan kemudian mati,” ujarnya.

Akibat kematian puluhan ribu ikannya ini, ia pun terpaksa memanen ikan-ikan lebih awal untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Halaman Selanjutnya >>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas