Terjatuh, Agung Jadi Lumpuh Bertahun-tahun Hingga Tinggal Menggantungkan Hidup Sama Ibunya
Agung Prio Pambodo (28), pria asal Kota Semarang, Jawa Tengah, hanya bisa terbaring di kasur selama kurang lebih empat tahun ini.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Agung Prio Pambodo (28), pria asal Kota Semarang, Jawa Tengah, hanya bisa terbaring di kasur selama kurang lebih empat tahun ini.
Tubuhnya mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa menopang dirinya untuk duduk.
Kedua tangannya dapat digerakkan, namun tidak dengan jarinya.
Tubuhnya tampak sangat kurus bak tulang berbalut kulit.
Ibunya, satu-satunya sosok yang merawat Agung menjalani kehidupan sehari-hari.
Ketika ditemui Tribunjateng.com di rumahnya di Jalan Pelem Gedong RT 2 RW 2, Tambak Aji, Ngaliyan, ia bercerita pernah mengalami kecelakaan yang membuat badannya tak bisa digerakkan sama sekali.
Agung terjatuh dari lantai dua rumahnya setinggi sekitar tiga meter usai tersetrum saat menyalakan lampu pada November 2015 lalu.
“Saya mendadak lemas dan jatuh. Kepala, leher dan seluruh tubuh saya terluka dan badan saya terasa seperti kesemutan atau mati rasa waktu itu,” ungkapnya, Selasa (15/10/2019) petang.
Ia langsung dibawa ke RS Tugu kemudian dirujuk ke RSUP Dr Kariadi untuk dioperasi.
“Kata dokter saya mengalami kelumpuhan karena saraf saya. Waktu itu untuk berbicara juga sulit,” imbuhnya.
Dirinya bercerita saat itu tidak bisa menggerakkan lehernya bahkan jika menoleh sedikit maka kepalanya akan terasa sakit dan penglihatannya seperti berkunang-kunang.
Letih yang berkepanjangan pun harus ia rasakan lantaran tubuhnya hanya bisa terbaring selama bertahun-tahun.
Ia mengatakan bahwa saat ini dirinya tidak bisa berobat bahkan memeriksakan anaknya ke dokter.
“Untuk keluar rumah saja sulit sekali, apalagi Agung selalu merasa kesakitan.
Dulu awal-awal beberapa kali sempat control ke rumah sakit, namun sekarang tidak lagi,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Agung juga sempat diobati secara herbal namun tak membuahkan hasil.
Istiana membuka jasa mencuci dan menyeterika untuk menghidupi keluarga.
“Saya berharap sekali ada yang mau membantu keluarga kami. Kasihan anak saya ingin beraktivitas seperti teman-teman yang lain,” ungkapnya.
Agung sebelumnya bekerja sebagai staff IT di suatu perusahaan di bidang pekerjaan umum.
Dirinya berharap bisa sembuh agar tidak menyusahkan orang lain. (tribunjateng/rez)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Agung Asal Ngaliyan Semarang Alami Lumpuh Bertahun-tahun, Hanya Dirawat Ibunya Seorang