Pengakuan Pelaku Mutilasi Debt Collector, Sebut Korban Telah Permalukan Dirinya
Pengakuan pelaku mutilasi debt collector di Cianjur, Jawa, Barat, sebut korban telah mempermalukan dirinya.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
Pengakuan otak mutilasi debt collector merasa dipermalukan saat korban tagih utang, korban sudah ditemukan hampir tinggal rangka
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat tanpa identitas di wilayah wisata, Sukanagara, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (26/9/2019) akhirnya terkuak.
Mayat dengan kepala terpisah ini ditemukan pada pukul 14.00 WIB tersebut adalah seorang debt collector, Jenal Omposunggu (42).
Dilansir TribunJabar.com, korban merupakan warga Blok Batujajar RT 01/15, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujaja.
Baca: VIDEO Sulli Tampak Hampir Menangis Saat Live Instagram, Aku Bukan Orang Jahat
Baca: Romantis di Facebook, Foto & Tulis Kalimat Mesra, Wanita Ini Korban Pembunuhan Keji Suami Sendiri
Minggu (13/10/2019) Polres Cianjur telah berhasil mengungkap pelaku dalam kasus mayat kepala terpisah ini, dikutip dari Kompas.com.
"Iya betul, Tim Khusus Satreskrim Polres Cianjur telah mengungkap pelaku pembunuhan dari kasus penemuan mayat di Sukanagara, Kabupaten Cianjur," ujar Juang.
"Pengungkapan dilakukan setelah timsus melakukan olah TKP dan mendengarkan keterangan dari para saksi," kata Juang.
Ada tujuh tersangka yang ditangkap.
Dan dua di antaranya memiliki peran sebagai eksekutor.
Eksekutor itu yakni ANA alias Ahek (50) warga Cimahi dan CK alias Maung (42) warga Kabupaten Bandung Barat.
ANA dan CK telah ditetapkan sebagai tersangka utama.
Kemudian lima tersangka lain WL (43) ditangkap karena sebagai penadah HP, SP (37) sebagai penadah HP, DA (41) perantara penadah motor, AT (43) ditangkap karena perantara penadah motor, dan YP (54) ditangkap karena sebagai penadah motor.
Dikutip dari TribunJabar.com, pelaku pembunuhan Ahek mengaku sakit hati dan dipermalukan oleh korban.
"Dia (korban/red) menagih utang dengan mempermalukan saya, saya sakit hati," ujar Ahek saat Polres Cianjur menggelar pers rilis di Mapolres Cianjur, Senin (14).
Baca: Demi Wanita Simpanan, Suami Sewa Pembunuh Bayaran Rp 20 Juta untuk Habisi Nyawa Istrinya