Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Janda Tua di Sragen, Hajatan Tidak Dihadiri Warga Karena Beda Pilihan Pilkades

Seperti kebiasaan masyarakat sekitar, sebelum hajatan selalu ada undangan kumbakarnan atau rapat persiapan pesta pernikahan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Janda Tua di Sragen, Hajatan Tidak Dihadiri Warga Karena Beda Pilihan Pilkades
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Suhartini dan anak pertamanya, Siti di rumahnya RT 013 Desa Jetak, Kelurahan Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2019). 

Menurutnya ada bantuan yang datang dari warga lain dari luar desa.

Bahkan mereka membantu menjadi penyaji tamu undangan.

Siti mengaku kecewa dengan sikap warga terhadap ibunya yang dikaitkan dengan Pilkades.

"Mamak saya itu bukan kader dan bukan tim sukses dari calon mana pun. Kenapa dikucilkan seperti itu."

Kasi Pemerintahan Pj Kades Hadiluwih, Iwan Budiyanto saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan tidak ada istilah boikot memboikot saat hajatan.

Menurutnya ada miskomunikasi terkait indikasi beda pilihan Pilkades.

Permasalahan tersebut menurut Iwan, sudah diselesaikan bersama dengan ketua RT setempat.

Berita Rekomendasi

"Ada miskomunikasi antara keluarga Bu Suhartini dengan lingkungan masyarakat RT 0013. Setelah kita pertemukan kita cari solusi, kita titik temukan saling bisa menerima. Saling memaafkan," kata Iwan.

SUMBER: KOMPAS.com (Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hajatan Diboikot karena Beda Pilkades, Acara Kawinan Dibantu Warga Luar Desa"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas