Pengakuan Pembunuh PNS Kementerian PU yang Jasadnya Dicor Dalam Makam: Mereka Memaksa Saya
Ia mengatakan dirinya dipaksa tersangka Yudi dan Nopi alias Aci yang masih berstatus DPO untuk membunuh korban.
Editor: Adi Suhendi
Setelah memastikan korban tewas, Yudi bersama tiga pelaku lain membawa jenazah korban ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat untuk mengubur Aprianita.
Jenazah korban langsung diturunkan oleh tersangka Aci.
Sementara Yudi langsung pergi mengantarkan dua pelaku lagi pulang.
"Aci yang menguburkan, saya tidak tahu bagaimana dia menghuburkannya. Dicor itu juga saya tidak lihat. Karena kondisinya malam hari," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Yudi yang merupakan pegawai honorer di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah I Satker Metropolis Palembang, menjadi otak pembunuhan Aprianita.
Yudi mengaku telah mengenal Aprianita sejak 2014 lalu setelah keduanya bertugas di tempat yang sama.
Karena pertemanan cukup lama, Yudi sempat menjalin bisnis dengan korban untuk melakukan jual beli mobil.
Tepat pada 26 Agustus 2019, Yudi menawarkan kepada Aprianita untuk membeli mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.
Uang telah ditransfer korban, tapi mobil tak kunjung datang.
Aprianita kemudian meminta uangnya dikembalikan.
Baca: Awalnya Mau Menakuti, Dwi Tanoyo Malah Ayunkan Sabit ke Tubuh Ayahnya Hingga Tewas
Baca: Wahyu Sakti Trenggono Ditunjuk jadi Wamenhan Dampingi Prabowo, Begini Reaksi Sekretaris F-Gerindra
Baca: Kenaikan Cukai Rokok Diprotes Petani Tembakau
Namun, Yudi hanya mampu mengembalikan sebagian. Yudi kemudian meminta saran pamannya, Aci.
Aci menyarankan untuk membunuh Aprianita.
Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuh PNS Kementerian PU yang Jenazahnya Dicor Dalam Makam: Tidak Ada Pilihan, Saya Dipaksa"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.