TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sulsel mulai melakukan tes wawancara terhadap bakal calon bupati dan wali kota yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

Tes wawancara digelar di lantai Kantor DPD 1 Jl Bontolempangan, Kecamatan Ujung Pandang, Senin (28/10/2019).

Para Bakal Calon (Balon) akan diuji oleh tim sembilan atau tim penjaringan Partai Golkar.

Dari pantauan Tribun, salah satu bakal calon yang sudah hadir yakni Sahiruddin.

Sahiruddin merupakan calon yang berlatar belakang pengusaha hadir sekitar pukul 11.00 Wita.

Ketua Penjaringan DPD Golkar Kadir Halid, ada tujuh bakal calon yang menyatakan kesiapan untuk mengikuti tahapan wawancara hari ini.

Baca: Pacar Mengaku Hamil, Siswa SMA Ini Malah Menganiaya dan Memperkosa, Dikira Meninggal Ternyata Hidup

Tes wawancara kata Politisi Golkar ini sangat penting untuk menggali beberapa aspek dari calon.

Mulai dari aspek Kepribadian, Kompetensi, strategi calon dan kemampuan finansial.

"Itu yang kita tanyakan, dari jumlah misalnya DPT Maros, kemudian kalau mau menang berapa suara yang perlu dan berapa biaya yang dibutuhkan," kata Kadir.

Harus Bersih dari Narkoba

Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Selatan mulai membuka penjaringan Calon Kepala Daerah (Cakada) di 12 Kabupaten Kota.

Partai berlambang pohon beringin memastikan akan mengusung figur yang ingin mengendarai Partai Golkar, harus bebas dari narkoba.

Menurut Ketua Tim Penjaringan bakal calon Kepala Daerah (Bacalon) PartaiGolkar Sulsel, Kadir Halid figur yang telah mengikuti tahapan penjaringan akan menjalani tes narkoba.

"Iya (figur yang diusung harus bebas dari narkoba)," kata Kadir Halid kepada Tribun, Jumat (4/10/2019) siang.