Cerita Siswi SMP Putus Sekolah Gara-gara Tak Sanggup Beli Paket Seragam Batik Seharga Rp 1,1 Juta
Rini bercerita, awal mula ia memilih tidak lagi menginjakkan kaki ketika diminta pulang oleh seorang guru karena ia mengenakan seragam batik.
Editor: Dewi Agustina
Lambat laun, ia pun memilih tidak lagi melanjutkan pendidikannya. Terlebih, ia mengaku kerap dipukul oleh seorang siswi sekelasnya.
"Tidak langsung berhenti itu hari, sempat lagi ke sekolah, tapi bukan hari Rabu sama Kamis. Tapi ada juga teman ku sering pukuli perutku kalau lewat di dekatnya, jadi tidak mau pergi sekolah," ujarnya.
Rini pun menghabiskan hari-harinya dengan menjadi pengasuh adik bungsunya yang baru berusia delapan bulan.
Memasuki sebulan tidak menginjakkan kaki di sekolah, pihak sekolah yang diwakili guru BK kelas satu, Diah, menyambangi Rini di rumahnya.
Sang guru menanyakan alasan Rini tidak lagi ke sekolah.
Sang ibu (Dg Ti'no) yang menemui ibu Diah, pun menjelaskan alasan putri sulungnya tidak lagi menginjakkan kaki di sekolah.
Baca : Hari Ini 28 Oktober, Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda dalam Bahasa Inggris, Share & Status Medsos
Baca : Kabar Buruk Santri yang 3 Tahun Lalu 'Ramal' Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Begini Nasibnya Sekarang
"Jumat lalu kalau tidak salah guru B-K nya (Ibu Diah) datang kesini, dia tanya kenapa Rini tidak pergi sekolah. Jadi saya bilang, belum sanggup bayar seragamnya yang Rp 800 ribu, tapi gurunya bilang suruh datang bisa itu dikomunikasikan," terang Daeng Ti'no.
Rini pun dibujuk untuk kembali melanjutkan sekolahnya. Namun bocah 15 tahun itu kukuh tidak menginjakkan kaki di sekolah.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Siswi SMP 40 Makassar Putus Sekolah Karena Tak Sanggup Beli Batik, Ini Janji Wakil Ketua DPRD Sulsel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.