Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penemuan Sumur Kuno dan Pecahan Tembikar, Diduga dari Zaman Kerajaan Jenggala

Pegiat sejarah dan budaya sekaligus penemu sumur kuno, Agung Handoko mengatakan sumur tersebut ditemukan secara tak sengaja.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penemuan Sumur Kuno dan Pecahan Tembikar, Diduga dari Zaman Kerajaan Jenggala
Kukuh Kurniawan/Tribun Jatim
Pegiat sejarah dan budaya sekaligus penemu sumur kuno, Agung Handoko saat memperlihatkan sumur kuno yang berada di tengah area tambak di Desa Pepe Tambak, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Senin (28/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Warga menemukan sumur kuno dan berbagai pecahan tembikar di Desa Pepe Tambak, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Lokasi penemuan sumur dan pecahan tembikar itu berada di tengah area tambak yang cukup tersembunyi dan jauh dari pemukiman warga.

Pegiat sejarah dan budaya sekaligus penemu sumur kuno, Agung Handoko mengatakan sumur tersebut ditemukan secara tak sengaja.

"Saat itu saya ngobrol santai dengan warga, tiba-tiba ada yang mengaku kalau di wilayahnya itu terdapat sumur kuno dan pernah melihatnya saat masa kecilnya. Namun, warga itu lupa posisi tepatnya sungai kuno itu.

Akhirnya kami penasaran dan mencoba menelusuri, cukup sulit menemukannya karena sudah tertutupi oleh semak belukar yang cukup tinggi," ujarnya kepada Surya.co.id, Senin (28/10/2019).

Baca: Amien Rais Tidak Merestui dan Tidak Menolak Prabowo Jadi Menteri Jokowi

Baca: Melihat Momen Pemilihan Putri Pariwisata 2016, Putri Amelia Jadi Finalis dengan Segudang Prestasi

Baca: Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Nasi Uduk dengan Nasi Lemak

Setelah menelusuri, ternyata sumur kuno tersebut masih ada.

"Struktur bangunannya terbuat dari batu bata yang cukup tebal. Bentuk batu batanya unik yaitu berbentuk melingkar dengan diameter sumur sekitar 50 cm dan kedalaman 2,5 meter dan ternyata masih berfungsi karena air nya masih terus keluar dari dalam sumur," terangnya.

Berita Rekomendasi

Agung menjelaskan, batu bata yang digunakan itu diduga juga kuno. Karena sangat tebal, yaitu berkisar 10 cm dengan ukurannya mencapai 24 cm.

"Selain itu, di sekitar area sumur kuno juga berbagai pecahan tembikar dan berserakan batu bata kuno," tambahnya.

Agung juga memperkirakan, temuan kuno itu diduga berasal dari Kerajaan Jenggala. Yang mana berarti usianya lebih tua daripada Kerajaan Majapahit.

"Dan kita juga memperkirakan di wilayah tambak ini dulunya diduga merupakan sebuah desa atau struktur bangunan yang cukup besar. Karena di tiap dinding kolam tambak terlihat ada susunan batu bata yang mirip dengan batu bata yang digunakan di sumur," bebernya.

Oleh karenanya ia meminta agar dinas terkait dapat segera melakukan penelitian atau ekskavasi.

"Supaya penemuan benda kuno tersebut dapat segera diketahui usia pastinya. Selain itu agar dapat melestarikan temuan benda kuno agar jangan sampai musnah," tandasnya. (Kukuh Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga Sedati Temukan Sumur Kuno dan Pecahan Tembikar, Diduga dari Zaman Kerajaan Jenggala

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas