Sumur Bor Semburkan Material Batu, Pasir dan Air Hingga Merusak Genting Rumah Khusnul
Warga Desa Bumi Makmur Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), digegerkan oleh semburan air yang diperkirakan setinggi 50 meter.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Warga Desa Bumi Makmur Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), digegerkan oleh semburan air yang diperkirakan setinggi 50 meter menjulang vertikal ke atas secara konstan.
Semburan itu memuntahkan juga batu bara dan pasir yang merusak genteng rumah pemilik sumur bor.
Khusnul, pemilik rumah yang menceritakan awal mula adanya semburan air karena di musim kemarau sudah sulit mendapatkan air bersih.
"Awalnya kan disini musim kemarau panjang, jadi sumur kami sudah tidak mengeluarkan air lagi," ucapnya kemarin.
Kemarin pagi para pengebor yang sudah dipanggil sebelumnya mengerjakan titik pengeboran air di samping rumahnya.
"Kemarin siang mulai dilakukan pengeboran hingga selesai pada malam hari jam 8, kedalaman 51 meter, pengeboran dihentikan untuk melakukan pencucian (pemisahan pasir)," jelasnya.
Baca: Reino Barack Menikahi Syahrini, Ini Curhat Luna Maya Soal Ketulusan Cinta
Setelah proses pengeboran selesai, beberapa jam kemudian barulah mulai air menyembur ke udara dengan derasnya.
"Setelah sekitar jam 22.00 malam, galian sumur tersebut justru menyemburkan material batu dan pasir kecil juga air cukup deras ke atas hingga ketinggian hingga 40 meter," katanya.
"Pada saat jam tersebut saya lagi posisi tidur dan ada suara batu jatuh di genteng, pas saya ke luar sudah ada semburan air sangat tinggi," jelasnya.
Hingga adanya kejadian ini banyak warga yang datang untuk menyaksikan penomena langka tersebut.
"Sejak tadi malam puluhan masyarakat sekitar mendatangi kelokasi," tuturnya.
Wakil Bupati Djakfar Shodiq mengatakan, fenomena alam yang telah berlangsung pada Sabtu (26/10/2019), sekitar pukul 22.00 WIB tersebut, berawal dari penggalian sumur dengan menggunakan teknik pengeboran (sumur bor) yang dilakukan warga.
"Hingga kedalaman 51 meter, pengeboran dihentikan untuk melakukan pencucian (pemisahan pasir). Namun sekitar jam 10 malam (pukul 22.00 WIB), galian sumur tersebut justru menyemburkan air cukup deras ke atas hingga mencapai ketinggian 30 meter," terangnya, Minggu (27/10/2019).
Dikatakan mantan anggota dewan ini, dari tinjauan langsung di lokasi, daya semburan air tidak berubah (konstan) sejak pertama kali ditemukan.
Baca: Viral Dokter Hanya Dibayar Rp 10 Ribu, Kemana-mana Naik Mikrolet dan Tujuannya Bukan Cari Uang