Ikut Siksa Gadis 16 Tahun hingga Hampir Tewas, Kepala Desa di NTT Diduga Kabur ke Timor Leste
N gadis 16 tahun di NTT dituduh mencuri cincin tanpa bukti, lalu disiksa berama-ramai hingga hampir tewas.
Editor: Ifa Nabila
Aksi keji ini menjadi viral di akun Facebook atas nama Phutra Mountain.
Dalam video maupun foto yang viral beredar, N terlihat disiksa dengan cara kedua tangannya diikat. N dalam posisi duduk menggunakan kursi plastik.
Baca: Viral Video Gadis Belia Disetrum di Depan Umum hingga Lemas di NTT, Dituduh Curi Cincin Tanpa Bukti
Dianiaya hingga hampir tewas
Dia lalu dipukul serta digantung pada regel rumah di Dusun Beitahu.
N diduga dianiaya oleh warga dan juga Kepala Desa Babulu Selatan, Paulus Lau hingga nyaris tewas.
Seorang pemuda bertubuh kekar dan tinggi menghujam pukulan ke wajah korban berkali-kali. Padahal, saat itu N dalam kondisi tak berdaya karena masih dalam posisi terikat.
Aksi main hakim sendiri ini diduga dipimpin oleh sang kepala desa dan sejumlah warga.
Aksi tersebut disaksikan oleh keluarga korban dan warga desa setempat.
Baca: Dituduh Curi Cincin, Gadis di NTT Diikat hingga Dianiaya Kepala Desa dan Warga di Depan Umum
Keluarga korban tidak terima
Tidak terima N telah diperlakukan tak manusiawi, keluarga N lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Kobalima, Kabupaten Malaka.
Laporan penganiayaan itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/10/2019).
Menurut Ade, kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Kobalima, pada Jumat lalu.
"Masih sementara kita proses kasusnya. Nanti perkembangan kita akan rilis,"ujar Ade.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Kobalima AKP Marthen Pelokila mengaku sudah menindaklanjuti kasus itu.
"Saat ini kami sedang memeriksa saksi," kata Marthen. (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala Desa Penganiaya Gadis 16 Tahun Diduga Kabur ke Timor Leste"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.