Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Murid Diberi 2 Kaleng Lem Aibon Perbulan, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Itu Tidak Mungkin

Politisi PSI, William Saran berujar murid di Jakarta diberi 2 kaleng Lem Aibon perbulan, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Itu Tidak Mungkin

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Murid Diberi 2 Kaleng Lem Aibon Perbulan, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Itu Tidak Mungkin
Screenshot Instagram Anggota DPRD DKI Jakarta William Sarana @willsarana
William Sarana, Politisi PSI membeberkan penemuan Anggaran lem aibon sebesar Rp 82 M, William pun menambahkan bahwa murid di sekolah DKI Jakarta akan disuplai 2 kalem lem aibon setiap bulan. 

Ia juga menambahkan anggaran pendidikan untuk belanja operasional pendidikan tahun lalu tidak ditemukan adanya anggaran lem aibon.

Sebelumnya diberitakan dari Kompas.com, Anggota DPRD Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, William Aditya Sarana menyebut ada berbagai kejanggalan anggaran Pemprov DKI Jakarta dalam rapat KUA-PPAS.

Kemudian, PSI juga menemukan anggaran pengadaan bolpoin sebesar Rp 124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.

Awalnya, William mengungkap anggaran Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat sebesar Rp 82 miliar untuk lem Aibon dalam penyediaan alat tulis kantor.

Kemudian, PSI juga menemukan anggaran pengadaan bolpoin sebesar Rp 124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.

Baca: Lem Aibon, Anies, APBD DKI, Tiba-tiba Jadi Trending di Google

Selain itu, anggaran Rp 121 miliar juga ditemukan untuk pengadaan 7.313 unit komputer di Dinas Pendidikan.

“Itu baru sebagian saja, masih ada puluhan lainnya yang akan kami tanyakan satu-satu. Kami sudah ikuti rapat Komisi beberapa hari ini, dan tiap kali diminta buka detail anggaran Pemprov selalu mengelak,” kata William di DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019). Ia pun mempertanyakan, tidak transparannya Pemrov DKI Jakarta terhadap publik dengan dana-dana kegiatan yang fantastis. Sebab, Pemrov tak membuka secara gamblang detail dalam setiap kegiatan yang dianggarkan.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Inza Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas