Sultan HB X Tidak Persoalkan Kereta atau Trem Sebagai Moda Transportasi di DIY
Pilihan untuk moda transportasi ini yang paling tepat untuk wilayah DIY harus dikaji dan direncanakan secara matang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan wacana dan penjajakan kereta virtual ataupun MRT merupakan sebuah pilihan.
Sultan menyebutkan moda transportasi ini dimungkinkan untuk bisa beroperasional dalam provinsi.
“Dalam UU transportasi dimungkinkan untuk kereta di dalam provinsi,” ujar Sultan kepada wartawan, baru-baru ini.
Meski demikian, pilihan-pilihan untuk moda transportasi ini yang paling tepat untuk wilayah DIY harus dikaji dan direncanakan secara matang.
“Hanya sekarang apakah dengan kereta itu memungkinkan untuk itu atau trem itu pilihan-pilihan yang harus kami lakukan,” ujarnya.
Wali Kota Yogya, Haryadi Suyuti menyebut sudah mendengar adanya wacana kereta virtual atau semacam trem yang akan menjadi moda transportasi di perkotaan.
Hanya dia masih enggan menyampaikan secara detail mengenai hal ini.
“Soal trem kami menunggu saja. Sudah dengar saya tetapi belum berhak menyampaikan,” jelasnya.
Dia menambahkan, sistem transportasi di wilayah DIY dan Kota Yogya khususnya ini tidak bisa mandiri, karena wilayahnya terlalu kecil.
Untuk itu, terkait dengan rencana moda transportasi ini harus sepengetahuan Provinsi.
“Karena wilayah Kota Yogya itu ke utara sedikit sudah Kabupaten Sleman, timur juga. Dekat Gembira Loka juga sudah Kabupaten Bantul, maka kami sangat patuh dan taat berkomunikasi dengan provinsi agar tidak menyanggung daerah lain,” jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sultan HB X: Mau Kereta Atau Trem Itu Sebuah Pilihan