Kerap Buang Air Sembarangan, Bocah 3 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri
Berdasarkan hasil autopsi dan pemeriksaan terhadap Ery, polisi akhirnya menyimpulkan bahwa insiden tersebut adalah pembunuhan.
Editor: Sanusi
Ery mengaku membiarkan Agnes mandi sendiri lantaran ada bayi berusia 1,5 bulan yang harus dijaga.
Padahal, ketika jenazah dimandikan oleh pihak keluarga, ditemukan luka memar di bagian perut dan luka bakar di kaki korban.
Salah satu yang kasat mata adalah luka lebam di bagian punggung serta pelipis kepala.
Dari hasil autopsi juga menyebutkan bahwa korban mengalami pendarahan di bagian usus besar sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kejanggalan-kejanggalan itulah yang membuat keluarga korban melaporkan kejadian itu Polsek Tajinan, Kabupaten Malang.
Karena kasusnya terjadi di Kota Malang, kejadian ini ditangani Polres Malang Kota.
“Tersangka berani berbohong karena saat itu tidak ada saksi di rumahnya,” ucapnya.
“Saat kejadian, hanya ada tiga orang di rumah, yaitu tersangka, korban, dan anak tersangka yang berusia 1,5 bulan,” tambahnya.
• Bubah Alfian Berlagak Jadi Dirinya di Pesta Halloween, Melly Goeslaw Murka: Buat Saya Ini Bullying
Keluarga menangkap kejanggalan
Paman Agnes, Rendra Aziz Kurniawan mengatakan bayi malang itu hanya sesekali saja tinggal di Perum Tlogowaru.
Sehari-harinya, Agnes diasuh oleh keluarga ibu korban di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
“Ini di sini (Perum Tlogowaru) baru tiga hari kok mbak,” ucap Rendra.
Saat dijemput oleh ibu dan ayah tirinya, Agnes dalam keadaan sehat.
Karena itu kata Rendra, keluarga di Tajinan syok saat mendengar Agnes meninggal.
“Yang bikin kami janggal, ada luka memarnya mbak, karena itu kami melapor,” tutup dia.