Pengakuan Kerabat Balita 3 Tahun yang Meninggal Dianiaya Ayah Tirinya Gara-gara BAB Sembarangan
Agnes Arnelita, balita berumur 3 tahun yang meninggal karena dianiaya ayah tirinya. Beginilah pertemuan terkahir Finarti kerabat korban.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
Mengetahui penyebab kematian korban, Finarti dan keluarganya tak kuasa menahan kesedihan.
Gara-gara BAB sembarangan
Nasib tragis dialami oleh Agnes Arnelita, balita berusia 3 tahun di Malang, Jawa Timur
Agnes Arnelita meninggal dunia, pada Rabu malam (30/10/2019) diduga karena dianiaya oleh ayah tirinya.
Dugaan penganiayan berawal dari laporan kerabat korban yang menyatakan adanya kejanggalan pada penyebab kematian korban.
Korban ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tenggelam di kamar mandi rumah orangtuanya.
Namun, pihak keluarga korban curiga, karena terdapat beberapa luka lebam di sekujur tubuh korban dan bekas luka bakar di kaki korban.
Kepolisian setempat yang menangani kasus tesebut juga mendapat laporan serupa dari Tim Medis Puskesmas yang memeriksa jasad korban.
"Kami mendapat keterangan, meninggalnya ada sebab yang tidak wajar, ada kekerasan," kata Iptu Hadi Puspito dikutip melalui YouTube KompasTV pada Kamis (31/10/2019).
Mendindaklanjuti hal itu, polisi setempat melakukan olah TKP.
Kemudian polisi melakukan pemeriksaan kepada para saksi termasuk ibu dan ayah tirinya.
- Kondisi Terkini Dylan Carr, Mulai Tersadar dari Koma hingga Kebingungan Tak Ingat soal Kecelakaan
- Musisi Senior Areng Widodo Meninggal, Saat Terakhir Areng Sempat Ungkap Keinginannya
Dari penyidikan tersebut, polisi menyimpulkan insiden tersebut adalah pembunuhan dan pelakunya adalah ayah tiri korban, bernama Ery Age Anwar.
Kepada penyidik dari kepolisian, Ery mengaku kesal dengan korban yang buang air sembarangan.
"Korban buang air sembarang itu yang membuat pelaku emosi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dikutip dari Suryamalang.com.