Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Octavianus Bersaudara Hingga Tebas 5 Orang di Kerobokan

Saat Senik menghajar kepala gudang hingga tidak sadarkan diri, Duro dan Sugianto menyerang balik kedua pelaku hingga mereka masuk ke kamar Semi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengakuan Octavianus Bersaudara Hingga Tebas 5 Orang di Kerobokan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Anggota kepolisian menunjukkan barang bukti dan menghadirkan dua tersangka adik kakak, Semi Adibu Oktavianus dan Seniks Simbri Oktavianus kasus penebasan di Polres Badung, Senin (4/11/2019). Kasus penebasan terjadi di Mess Gudang Besi, Jalan Muding nomor 24 Gatot Subroto Barat Kerobokan Kaja Kuta Utara beberapa hari lalu. (Tribun Bali/Rizal Fanany) 

Semi, lanjut Sinaga, yang sebelumnya merasa dikeroyok ikut menyerang.

Saat Senik menghajar kepala gudang hingga tidak sadarkan diri, Duro dan Sugianto menyerang balik kedua pelaku hingga mereka masuk ke kamar Semi dan mengunci dari dalam.

"Saat kedua pelaku di dalam kamar yang letaknya di lantai dua, orang yang lain termasuk Devi Ahmad dan Salim ingin membantu kepala gudang. Namun kedua pelaku kembali melemparkan TV dan piring dari lantai dua, sehingga Sugianto dan Duro keluar mes meninggalkan temannya yang lain," ujarnya.

Saat itu kedua pelaku kembali menyerang hingga membuat tiga korban kritis.

Bahkan mereka menyerang hingga di luar mess.

Kanit I Reskrim Polres Badung Ipda Ferlanda Oktora, S.Tr.K menambahkan, merasa diserang terlebih dulu, kedua pelaku melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta Utara.

"Pendapat pelaku seperti itu. Jadi ia merasa dikeroyok," katanya.

Baca: Kasus Penebasan Membabi-buta di Kerobokan Berawal dari Duro, Tawaran Kopi Berubah Jadi Darah

Baca: Pesawat Emirates Air Berpenumpang 326 Orang Alami Turbulensi, 11 Alami Luka, Dirawat di Bali

Berita Rekomendasi

Ipda Ferlanda Oktora mengatakan, Sugianto sudah diamankan namun dia memberikan keterangan yang berbeda.

"Sugianto berbelat-belit. Jadi ada beberapa berkas ini yang kami tangani," ujarnya.

Dia mengakui, polisi masih mengejar Duro.

"Bisa dikatakan yang menjadi korban kena imbasnya. Lantaran pelaku merasa dikeroyok. Barang bukti yang kami amankan palu, pedang, parang dan double stik," katanya.

Anggota kepolisian menunjukkan barang bukti dan menghadirkan dua tersangka adik kakak, Semi Adibu Oktavianus dan Seniks Simbri Oktavianus kasus penebasan di Polres Badung, Senin (4/11/2019). Kasus penebasan terjadi di Mess Gudang Besi, Jalan Muding nomor 24 Gatot Subroto Barat Kerobokan Kaja Kuta Utara beberapa hari lalu. (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Anggota kepolisian menunjukkan barang bukti dan menghadirkan dua tersangka adik kakak, Semi Adibu Oktavianus dan Seniks Simbri Oktavianus kasus penebasan di Polres Badung, Senin (4/11/2019). Kasus penebasan terjadi di Mess Gudang Besi, Jalan Muding nomor 24 Gatot Subroto Barat Kerobokan Kaja Kuta Utara beberapa hari lalu. (Tribun Bali/Rizal Fanany) (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Sebelumnya, Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Badung merawat lima orang korban terluka akibat tebasan parang pada Jumat (1/11/2019) malam.

Dihubungi Sabtu (2/11/2019), Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada, dr Made Nurija pihaknya menerima lima pasien yang berhubungan dengan kasus pengeroyokan di Jalan Muding Indah, Kerobokan Kaja, Kabupaten Badung.

Dia menjelaskan, dari lima pasien, dua orang sudah dibawa ke Polres Badung.

Tiga lainnya mengalami luka cukup serius.

Seorang di antaranya dalam kondisi cedera berat pada bagian kepala dan tak sadarkan diri.

Kasus ini melibatkan sesama pegawai gudang besi di Jalan Muding Indah, Kerobokan Kaja.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pengakuan Octavianus Bersaudara Hingga Tega Tebas 5 Orang di Kerobokan & Polisi Kejar 1 Buron Ini

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas