Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulang Kampung ke Jember, Bahar Temukan Tulang Belulang Ayahnya Dicor di Bawah Mushala Rumah

Saat menelepon itulah, Ibunya meminta kepada Bahar agar tidak menanyakan keberadaan ayahnya lagi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pulang Kampung ke Jember, Bahar Temukan Tulang Belulang Ayahnya Dicor di Bawah Mushala Rumah
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Suryono (51) warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga tewas dibunuh dan jenazahnya dicor di bawah mushala di dalam rumahnya.

Diketahui Suryono sudah menghilang selama tujuh bulan.

Peristiwa itu terbongkar bermula dari kecurigaan anak korban, Bahar (27), yang menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaan ayahnya.

Saat itu Bahar sedang berada di Bali untuk bekerja.

“Jadi saat itu, Bahar hanya mendapat informasi bahwa ayahnya Suryono bekerja di Bali, dan dia bermaksud mencari ayahnya tersebut,” ungkap Kepala Dusun setempat, Edi, Senin (4/10/2019).

Baca: Terungkap Fakta Baru PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor, Segini Upah Tukang Gali Kubur

Baca: Akhir Perjalanan Hotip alias Tiger Perampok Bengis Asal Jember, Tewas Setelah Melukai Polisi

Saat menelepon itulah, Ibunya meminta kepada Bahar agar tidak menanyakan keberadaan ayahnya lagi.

Sebab, Suryono sudah dibunuh oleh orang berinisial J dan jenazah Suryono sudah dicor di bawah mushala.

Berita Rekomendasi

“Mendengar jawaban tersebut, Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut,” ujar dia.

Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung
Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung (ISTIMEWA)

Begitu tiba di Jember, Bahar kemudian mendatangi Edi dan menceritakan apa yang disampaikan oleh ibunya.

Namun, Edi tidak berani mengambil keputusan, dan langsung melaporkan ke polsek bersama anak korban.

Polisi yang mendapat informasi tersebut, langsung menuju lokasi dan membongkar mushala tersebut.

“Kami kemudian membongkar mushala tersebut, dan memang ditemukan ada kerangka. Tetapi kami menunggu hasil dari tim identifikasi, apakah jasad tersebut memang betul korban ini,” kata Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal.


Menurut Alfian, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sudah mengamankan beberapa orang untuk dilakukan pemeriksaan.

“Masih kami dalami, kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi,” ujar Alfian.

Berikut ini fakta-faktanya seperti dikutip dari Tribun Jatim :

1. Diduga korban pembunuhan

Surono diduga menjadi korban pembunuhan.

Hal ini berdasarkan keterangan yang didapatkan polisi dari keluarga Surono.

Polisi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono, pada Minggu (3/11/2019).

Bahar mengadukan ayahnya diduga dibunuh dan dikubur di dalam rumahnya.

Tepatnya di bawah tempat yang dijadikan musala di dapur rumah tersebut.

2. Dibunuh Seseorang berinisial J

Dari penuturan ibu Bahar yang juga istri Surono, Busani (45), Surono dibunuh oleh seseorang berinisial J, kemudian jasadnya dikubur di tempat itu.

"Istri dari Pak Surono sendiri, berinisial B, yang menyebutkan kalau suaminya dikubur di tempat itu," ujar Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo kepada Surya (grup TribunJatim.com), Senin (4/11/2019).

Pengakuan ini, didapatkan polisi setelah mendapatkan pengaduan dari Bahar.

Setelah mendapatkan pengaduan itu, polisi langsung menindaklanjutinya, termasuk menanyai keluarga Surono, antara lain Bahar dan Busani.

Untuk memastikan keterangan Busani, jajaran Polsek Ledokombo berkoordinasi dengan jajaran Polres Jember.

Polres Jember kemudian mendatangkan tim DVI Polda Jatim, dan menggali tempat itu.

3. Tiga Lapisan Galian

Saat penggalian, rupanya polisi harus bekerja lebih sebab tempat yang dibongkar bukan hanya tanah belaka.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaraan sebelum pihaknya menemukan sesosok jasad.

"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar AKBP Alfian Nurrizal.

Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad laki-laki.

Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.

Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa centimeter.

Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 centimter, kemudian barulah semen cor kasar.

Baca: Pria Makassar Tewas di Pesta Pernikahan karena Mabuk dan Menantang Duel Keluarga Pengantin

Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad itu.

Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.

"Pemilik rumah menyebutnya musala, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur itu. Sepertinya hanya cukup juga untuk salat satu orang," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.

Dari penuturan pemilik rumah kepada polisi, kata Alfian, bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.

Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono.

Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.

"Jadi setelah jasad itu dikubur di situ, barulah bangunan itu didirikan. Pendirian bangunan sekitar satu bulan lamanya. Dulunya lahan kosong. Sekarang dapur itu menyatu dengan rumah utama. Nah, lokasi yang kami bongkar itu disebutnya musala yang berada di dalam dapur tersebut," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.

Penguburan jasad Surono di tempat itu diperkirakan terjadi tujuh bulan lalu.

Satu bulan kemudian, bangunan dapur itu selesai berdiri.\

Baca: Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor Terungkap, Pelaku Susun Rencana Sebelum Beraksi

Pada Minggu (3/11/2019), polisi mendapatkan pengaduan dari warga perihal dugaan dikuburnya Surono di tempat itu.

"Dari laporan masyarakat itu, kami memberikan respons. Salah satunya dengan meminta izin keluarga untuk menggali tempat itu, dan ternyata ditemukan sesosok jasad. Masih terbilang utuh," lanjut AKBP Alfian Nurrizal.

Setelah penggalian, jasad itu langsung diotopsi oleh tim DVI Polda Jatim.

Alfian menegaskan, pihaknya harus memastikan jasad siapakah itu, dan bagaimana dia meninggal, serta kapan waktu meninggalnya. (Surya/Sri Wahyunik)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jasad Pria Jember di Bawah Musala Terbungkus Sarung, Dikubur Tiga Lapis, Keramik sampai Semen Cor

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan Kerangka Dicor di Bawah Mushala, Diduga Pria yang 7 Bulan Menghilang"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas