Warisan Budaya Tak Benda Dihadirkan Dalam Pameran Wastra Asean di Yogyakarta
Acara ini terbuka untuk umum dan kami mengundang masyarakat untuk turut hadir memeriahkannya
Editor: Eko Sutriyanto
Lebih dari 20 pembicara dan pemerhati wastra mancanegara diagendakan akan mempresentasikan makalah penelitian mereka terkait wastra.
Di antaranya membahas Tenun di ASEAN: Berbagi Sejarah, Tema Bersama oleh Christopher Buckley dari Universitas Oxford, Safe guarding-menjaga Tekstil Tradisional Indonesia oleh Jadin Jamaludin dari Indonesia, dan Talismanic Seeing, Gambar Figuratif dan Islam dalam Batik Jawa oleh James Bennett dari Australia.
Makalah lain yang disampakan termasuk Nilai Estetika Ikat Ganda: Studi Kasus Gringsing dan Oshima-Tsumugi oleh Shigemi Sakakibara dari Jepang, Tenun Tiongkok Kuno: Perangkat Pola Heddle Berganda oleh Long Bo of China dan Melestarikan Tekstil Terfo Papua di Wilayah Sarmi oleh I Wayan Rai dari Indonesia.
Baca : Selain Luhut, Sosok Marga Panjaitan Ini Juga Dekat RI 1, Kisah Minta Prabowo Keluar Ruangan Presiden
Berbagai acara pendukung dihelat antara lain kompetisi rancang dan fotografi. Ada 30 finalis dalam kompetisi fotografi dan kompetisi desain tas dan aksesoris serta 10 finalis dalam kompetisi desain sarung dan syal.
Dua puluh enam peserta yang terdiri dari pelaku usaha kecil dan menengah telah dipilih dan memamerkan produk tekstil mereka di Pendopo Royal Ambarrukmo dan ruang Pendopo Ndalem Ageng di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.