Jadi Tempat Jasad Dicor dan Dikubur, Tak Seorang Pun Berani Masuk Rumah Surono
Para penghuni rumah itu yaitu Bs istri Surono, Bh anak Surono dan Jm suami Bs kini berada di kantor polisi mengamankan diri.tersebut
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Rumah kosong milik Surono yang dibunuh lalu jenazahnya dicor dan dikubur di musala rumahnya di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokmbo, Kabupaten Jember kini kosong.
Para penghuni rumah itu yaitu Bs istri Surono, Bh anak Surono dan Jm suami Bs kini berada di kantor polisi mengamankan diri.tersebut
Praktis rumah tempat mayat pria dicor di lantai musala tersebut kini tidak berpenghuni.
Kondisi tersebut membuat rumah tersebut berkesan angker, apalagi di bagian belakangnya ada kejadian mayat dicor, yang membuat warga setempat tak berani berlama-lama di tempat itu.
Kepala Dusun Juroju, Misli kepada Surya mengatakan tak satu orang pun yang berani masuk ke rumah tersebut.
Baca: Tahu Jasadnya Terkubur di Bawah Musalah, Keluarga Kompak Bilang Surono Kerja di Bali
Baca: Misteri Mayat Dicor di Bawah Musala, Selama Ini Istri dan Anak Surono Bohongi Warga
Baca: Mayat Dicor di Musala sebagai Korban Pembunuhan, Motifnya Diduga Asmara dan Warisan
"Tidak ada seorang pun yang berani masuk ke rumah tersebut. Apalagi tidak ada penghuni rumah itu. Istri Surono, Bs (Busani) masih diamankan pihak kepolisian, begitu juga anak Surono, Bh (Bahar). Semuanya belum ada yang kembali ke rumah itu," ujar Misli, Rabu (6/11/2019).
Karena kosong warga sekitar berinisiatif menjaga bersama-sama rumah itu.
"Saya minta warga saya gantian, ya nengok atau nyenterin (menyoroti pakai lampu senter) kalau malam hari. Sama-sama menjaga karena rumah masih kosong. Meski semua pintu terkunci. Kami tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan, ada orang tidak bertanggungjawab memanfaatkan kesempatan," kata Misli.
Karena itulah, pihaknya berinisiatif bergotong royong menjaga rumah tersebut.
Pembunuhnya Masih Misteri
Teka-teki siapa sebenarnya pembunuh Surono yang mayatnya ditemukan di bawah musala rumah belum terpecahkan.
Sudah tiga hari ini, polisi belum menetapkan tersangka pembunuhan terhadap Surono.
Istri dan anak Surono, sejak Senin (4/11/2019) malam minta perlindungan kepada aparat kepolisian.
Dalam pemeriksaan, istri Surono, Busani memberikan keterangan berubah-ubah. Sebelumnya, dia menuding pria berinisial Jm sebagai pelaku.
Sekarang, Busani menuding anaknya sendiri Bahar sebagai pembunuh suaminya itu.
Polisi masih terus mendalami kasus itu, antara lain memeriksa secara intensif sejumlah saksi, melakukan olah TKP lanjutan di rumah Surono.
Selain itu, penyidik juga minta bantuan psikiater untuk memeriksa kejiwaan Basuni.
Polisi juga memeriksa sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, seperti linggis.
Dari informasi yang dihimpun SURYA.co.id, olah TKP lanjutan dilakukan pada Rabu (6/11/2019) dini hari.
Penyidik mendatangkan Basuni ke rumahnya.
Polisi mendalami kembali tempat kejadian perkara, serta mencocokkan keterangan Basuni.
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, keterangan Basuni beberapa kali berubah atau tidak konsisten.
Karenanya, pihaknya mendatangkan psikiater dari Polda Jatim untuk memeriksa kejiwaan Bs, sekaligus keterangan Bs.
"Istri korban ini beberapa kali membuat keterangan yang berubah-ubah, tidak konsisten. Karenanya, kami perlu melibatkan psikiater dari Polda Jatim," ujar Alfian.
Seperti diberitakan, pihak Polsek Ledokombo mendapatkan laporan dugaan dikuburnya Surono di dalam rumahnya sendiri pada Minggu (3/11/2019).
Polisi pun kemudian mendalami laporan itu, dengan mendatangi rumah itu dan menyelidiki tempat yang diduga sebagai lokasi penguburan Surono.
Busani, istri Surono menunjukkan titik penguburan Surono.
Tempatnya berada di bawah musala di dapur tersebut.
Kepada polisi, Basuni menuturkan kalau yang membunuh Surono adalah anaknya sendiri Bahar.
Dari informasi yang dihimpun Surya, bahar disebutkan memukul Surono memakai linggis dan ia melihat perbuatan anaknya.
Tubuh Surono kemudian dipendam di tempat itu.
Satu bulan kemudian, tempat itu berubah menjadi dapur. Sedangkan titik penguburan Surono menjadi tempat shalat alias musala kecil.
Sementara di sisi lain, Bahar bercerita kalau Jm, pacar yang kemudian menjadi suami siri Busani yang membunuh ayahnya.
Cerita itu didapatkan Bahar dari penuturan ibunya.
Cerita Bahar ini dituturkan kepada Kasun Juroju Misli, yang kemudian diteruskan ke kepolisian.
Bahar kemudian melaporkan dugaan jika ayahnya telah meninggal dunia kepada pihak Polsek Ledokombo.
Dari laporan itulah, kasus ini terbongkar.
Kini polisi masih menyelidiki misteri siapa yang membunuh Surono.
Dugan mengarah jika pembunuhan dilakukan orang orang dekat Surono. (Sri Wahyunik)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sudah 3 Hari, Polisi Belum Pecahkan Misteri Siapa Pembunuh Surono, Mayat di Bawah Musala di Jember