Bom Bunuh Diri di Medan, Gus Nabil: Ujian bagi Jokowi untuk Tangani Radikalisme dan Terorisme
Gus Nabil tegaskan mengutuk aksi bom bunuh diri yang dilakukan mahasiswa bernama Rabbial Muslim Nasution itu. Ia ingin pemerintah belajar dari kiai.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Wulan Kurnia Putri
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak Pagar Nusa sudah senantiasa bersiaga untuk ikut memerangi radikalisme dan terorisme.
"Pagar Nusa menginstruksikan seluruh pendekar dan kader untuk siaga, menunggu komando dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," ucapnya.
"Selama ini, pasca pengumuman Menteri Kabinet Indonesia Maju, PBNU telah percaya pemerintah siap dan sigap menangani radikalisme-terorisme."
Tindakan antisipasi radikalisme dan terorisme juga dilakukan Pagar Nusa dengan jalan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"PBNU akan fokus mengurus peningkatan sumber daya umat, kesejahteraan ekonomi dan sosial," kata Gus Nabil.
Pihak Pagar Nusa berharap program deradikalisasi atau pencegahan radikalisme perlu ditinjau ulang agar tak hanya bersifat seremonial.
Pemerintah perlu menggiatkan deradikalisasi di berbagai kementerian dan badan pemerintahan untuk mencontoh cara deradikalisasi dari para kiai di pesantren.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, BNPT, dan sederet lembaga punya program deradikalisasi," ujar Gus Nabil.
"Perlu ada rumusan ulang deradikalisasi, dengan mencontoh dan mereplika upaya deradikalisasi yang selama ini dikerjakan kiai-kiai dengan mengajar santri di pesantren," pungkasnya.
Wajah Pelaku
Wajah pelaku terduga peledak bom bunuh diri di Polrestabes Medan terekam kamera CCTV.
Tampak pada rekaman, pelaku tampak mengenakan jaket ojek online, warna hijau dan hitam.
Pelaku bom bunuh diri membawa ransel.
Kepada petugas ia mengaku ingin membuat surat SKCK.
Diberitakan sebelumnya, bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.