Bom Bunuh Diri di Medan, Gus Nabil: Ujian bagi Jokowi untuk Tangani Radikalisme dan Terorisme
Gus Nabil tegaskan mengutuk aksi bom bunuh diri yang dilakukan mahasiswa bernama Rabbial Muslim Nasution itu. Ia ingin pemerintah belajar dari kiai.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Ada enam korban, lima dari personel Polri, dan satu sipil," tuturnya.
Beruntung seluruh korban hanya mengalami luka ringan.
Selain korban luka, beberapa kendaraan dinas yang terparkir di Polrestabes Medan juga menjadi korban ledakan.
"Tetapi alhamdulillah laporan sementara, korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka, dan beberapa kendaraan dinas juga rusak," kata Iqbal.
Saat ini tim gabungan Densus 88 tengah menyelidiki apakah terduga pelaku bom bunuh diri ini terhubung dengan jaringan terorisme tertentu.
"Saat ini Densus 88 Antiteror dan tim Polrestabes Medan, Polrestabes Sumatera Utara sedang bekerja untuk melakukan proses selanjutnya," jelas Iqbal.
"Apakah jaringan ini masuk dalam jaringan apa dan lain-lain, tunggu saja, saat ini kami sedang bekerja," sambungnya.
Kini Polrestabes Medan sedang disterilkan dan warga diminta mundur berjaga jarak sekitar 20 meter.
Berikut siaran langsungnya:
Menyasar Polisi
Jurnalis KOMPASTV, Ferry Irawan menyebut terduga pelaku mencoba mendatangi sisi utara gedung seksi propam dan menyasar polisi.
Namun sebelum sampai tempat tujuannya, bom tersebut sudah meledak terlebih dulu.
"Terduga pelaku mengarah ke utara ke gedung seksi Propam, diduga menyasar personel polisi. Namun, belum pelaku sampai tempat ia tuju, sudah terjadi ledakan," terang Ferry.
Dalam serpihan bom bunuh diri itu, Ferry juga menemukan benda tajam seperti paku.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)