Siswa SMAN 6 Kupang Dikeroyok di Dalam Kelasnya, Pelaku Ternyata Siswa Sekolah Lain
Tidak hanya babak belur, HT yang baru duduk di bangku kelas X itu juga sempoyongan dan pingsan saat diselamatkan oleh pihak sekolah ke ruang guru
Editor: Eko Sutriyanto
"Kejadian ini bukan baru pertama kali terjadi, tapi sudah sering terjadi," jelasnya.
Ditegaskannya, dibutuhkan ketegasan dari pihak sekolah untuk menegakkan aturan-aturan sekolah bagi para siswanya.
"Butuh ketegasan dari pihak sekolah. Aturan-aturan di sekolah ditegakkan, siswa ditertibkan," tegasnya.
Selain itu, kejadian ini juga merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT.
Baca: Cemburu Lihat WA dari Cowok Lain, Mahasiswa di Kupang Pukul Pacar Pakai Besi hingga Jari Patah
Sebagai pembina sekolah, Dikbud Provinsi NTT diharapkan untuk turut serta dan bertanggung jawabdalam membina sekolah.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT tanggung jawab mereka seperti apa, apakah pernah ke sekolah dan melihat keadaan sekolah?. Jadi bukan hanya perhatian, akan tetapi tanggung jawab," katanya.
Dikesempatan yang sama, guru sekolah SMAN 6 Kota Kupang, Johannes Sing juga menuturkan di sekolah itu sering terjadi perkelahian antar siswa.
Terdapat juga beberapa perkelahian antar siswa namun tidak diketahui oleh pihak sekolah.
"Selalu berkelahi kita tidak tahu, saat sudah luka baru ke sekolah dan kita baru tahu," ungkapnya.
Persoalan tersebut tidak diproses hukum, akan tetapi akan diselesaikan oleh pihak sekolah dengan memanggil orangtua siswa yang terlibat.
Selanjutnya, bersama para guru, orangtua dan siswa akan menyelesaikan masalah tersebut dalam rapat sekolah yang juga akan menghadirkan pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Dikeroyok Tanpa Sebab di dalam Kelas, Siswa SMAN 6 Kupang ini Pingsan, Sang Ibu Histeris