Ihsan Mengaku Berada di Dekat Ledakan Bom Bunuh Diri di Medan: Kakinya Panas Ternyata Kena Serpihan
"Barulah ditolongi polisi, dibawa ke sini. Terus di sini dibersihkan luka-luka itu. Kata dokter tidak parah," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Posisinya saya membelakangi dia, mungkin sekitar empat meter dari dia.
Dia di depan kantin di dekat tempat pengurusan SKCK. Tiba-tiba ada ledakan dan saya kaget," katanya.
Ia menjelaskan, keadaan mulai panik dan dirinya sedikit terjatuh karena ledakan.
Namun petugas yang ada di lokasi mengatakan ledakan tersebut berasal dari ban mobil yang pecah.
Tapi ia kemudian merasa panas di pahanya.
Saat dilihat, dirinya ternyata sudah berdarah dengan serpihan paku-paku dan besi panas tertancap di pahanya.
"Barulah ditolongi polisi, dibawa ke sini. Terus di sini dibersihkan luka-luka itu. Kata dokter tidak parah. Sampai sekarang memang saya pikir itu suara ban pecah," jelasnya.
Wakapolda juga mengunjungi korban lain Richard Purba, yang merupakan PHL.
Setelah menjenguk, mereka memberikan santunan dari istri Kapolri.
"Ini ada santunan dari ibu Kapolri. Semoga cepat sembuh," katanya.
Senada, keluarga Bripka Juli Chandra juga memberikan keterangan saat keluar dari RS.
"(Bripka Juli Chandra) sadar. Tidak ada luka," kata perempuan berjilbab yang diketahui adalah ibu Bripka Juli Chandra.
Saat ditanyai mengenai kondisi terkini korban, dia menjawab Bripka Juli Chandra baik-baik saja dan tidak ada luka ringan.
Namun ibu Bripka Juli Chandra tidak bersedia ditanyai lagi mengenai kondisi pasti Bripka Juli Chandra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.