Kisah Wahyuni, Pendaki Gunung Wanita Tertua di Indonesia, Tak Pernah Lupa Bawa Ikan Asin
Tapi di Pekalongan ada nenek usia 66 tahun masih sanggup taklukkan gunung tertinggi di Sulawesi Selatan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN -- Di saat usia sudah senja seorang wanita biasanya memilih untuk selalu bersama dengan keluarga di rumah saja untuk menikmati hari tua.
Tetapi hal ini tidak berlaku bagi Wahyuni (66) seorang nenek asal Pekalongan, Jawa Tengah.
Hobinya mendaki gunung justru membuatnya terus berpetualang menaklukkan gunung-gunung di Indonesia.
Hobi yang biasanya dimiliki oleh kalangan remaja itu terus ditekuninya sejak masih muda hingga kini.
Ditemui Tribun Jateng, wanita ini mengakui baru saja menaklukkan gunung tertinggi di Sulawesi Selatan yaitu Gunung Latimojong.
Dari raut mukanya kelihatan jelas bahwa usia Wahyuni tidak muda lagi. Selain beberapa titik di wajah sudah tampak keriput, gigi juga tak utuh lagi. Memang usianya sudah 66 tahun.
Tapi siapa sangka Mbah Wahyuni masih sanggup mendaki gunung, layaknya pelajar atau mahasiswa yang hobi tunjukkan foto sedang di puncak, menikmati matahari terbit.
Ditemui Tribun Jateng di rumah Wahyuni, di Gang Arjuna, Kelurahan Sapuro Kebulen, Pekalongan Barat, dia sedang menata peralatan hiking.
Sambil berbincang dengan dua anaknya, yaitu Endang Cahyo Wiroyowati (42), serta Mohammad Menang Susilo (28), mbah Wahyuni dengan senang hati menunjukkan sejumlah piagam yang terpajang di dinding ruang tengah.
Tulisan pendaki tiga zaman terpampang jelas dalam piagam, yang didapatkan oleh Wahyuni selama ini.
Wahyuni merupakan wanita tertua pendaki gunung di Indonesia asal Kota Pekalongan.
Baru-baru ini ia bersama dua anaknya menaklukkan keganasan Gunung Latimojong Sulawesi Selatan.
Meski sudah tak muda lagi, namun semangat Wahyuni melebihi anak muda dalam hal bertualang.
Ia pun menyapa ramah saat wartawan Tribun Jateng bertandang. Ia lancar berbagi cerita.