Malam Sebelum Dedek Lakukan Bom Bunuh Diri, Sang Istri Sampaikan Keinginan Jualan Kerupuk
Kalau perubahan yang terlihat, dulunya anaknya tidak pakai cadar berubah jadi pakai cadar
Editor: Eko Sutriyanto
Lanjut Andi, perubahan anaknya yang jelas terlihat yakni tidak mendengarkan perkataan kedua orangtuanya.
Da (istri Dedek) hanya mendengarkan kata-kata suaminya saja lah.
Baca: Rumah Diduga Milik Guru Ngaji Pelaku Bom Bunuh Diri Digeledah, Ditemukan Pipa dan Busur Panah
"Jadi kalau ada kegiatan, dikit-dikit, mereka pigi ke sana. Perkataan kami pun tidak didengar. Warung bulak balik tutup.
Warung dibuat di dekat sini, saya sewakan tempat sampai akhirnya warung tutup.
Ekonomi mereka pun hancur dan gak ada uang datang ke rumah.
Mereka datang ke rumah ini.
Orang itu sering juga datang tapi tidak masuk ke rumah ini (menantunya).
Yang penting saya lihat sehat ya Alhamdulillah. Cuma sikapnya saja berubah. Asal disinggung soal pengajian mereka tidak senang," sambungnya.
3. Pernah Dinasehati agar berhenti pengajian
Tapi, dikatakan Andi, asal dinasehati untuk menyuruh berhenti dari pengajian, keduanya menolak.
"Udah lah saya bilang, enceng (berhenti) dari pengajian itu. Gak usah lagi ikut-ikutan. Karena pengajian itu gila, asik mencari akhirat saja. Kan gak cocok juga. Sampai mereka melawan dan pindah rumah. Keduanya mengontrak rumah di Pasar I, Rel," urainya.
Sebelum kejadian, kata Andi, pada malamnya, anaknya menelpon adeknya.
Mengatakan kalau Da ini berkeinginan untuk berjualan kerupuk.
"Saya pikir cocok lah. Berarti sudah berubah. Kalau pun kurang modal dalam hati saya, ya akan memberi modal untuk jualan kerupuk. Eh paginya kejadian bom itu," jelasnya sembari mengatakan bahwa ia terakhir melihat Dedek tiga Minggu sebelum kejadian ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.