Malam Sebelum Dedek Lakukan Bom Bunuh Diri, Sang Istri Sampaikan Keinginan Jualan Kerupuk
Kalau perubahan yang terlihat, dulunya anaknya tidak pakai cadar berubah jadi pakai cadar
Editor: Eko Sutriyanto
Ditanya kenapa Sering Jenguk Tersangka Teroris
Tidak hanya Andi, sang istri dengan nada suara terisak-isak, mengatakan bahwa dirinya pernah bertanya kepada Da kenapa mau disuruh jenguk begituan di penjara sana.
"Saya tanyak anak saya, kenapa mau. Mereka kan teroris.
Dijawab anak saya itu lah Mak disuruh emak-emak di pengajian. Dan anak saya mengaku bahwa yang dijenguknya bukan teroris.
Cuma anak awak ini gak tahu jadi ditumbalkan. Itu peristiwa terjadi sekitar tiga bulan lalu.
Kami selaku orang tua sebelumnya sudah mengingatkan juga.
Tinggalkan semua itu. Udah tidak benar itu.
Tapi anak saya berpikir cuma ikuti perintah suami kalau tidak neraka. Nasehat kami tidak didengarkan. Selalu itu saja alasannya. Ia tidak mendengarkan kami," ucapnya sembari menetes air mata.
Percakapan sang istri pun disambung oleh Andi, ia melanjutkan, bahwa dirinya membaca di mana-mana kenapa jadi anak saya yang tertuduh.
"Hanya karena ia mengantar obat, terus dikaitkan.
Dan karena anak saya aktif di sosial media pun kami tidak tahu. Kalau memang ada ya saya tidak tahu bagaimana aktivitas di sosmed.
Tadi malam kami ketemu cuma tidak dikasih bicara. Kesalahan saya, ketika itu tidak menanyakan siapa mereka dari mana. Karena beranggapan saya ya sudah lah, paling pengajian biasa," kata Andi.
Terkait beredar kabar Andi meminta maaf kepada jemaah yang berada di lingkungannya, ia mengatakan benar, soal jemaah di masjid Imam Jalan Pasar I Rel, ada mengucapkan permohonan maaf.
"Subuh tadi, saya jadi imam salat. Warga pun heran kenapa saya lepas. Jadi saya ceritakan semua agar tidak ada cerita di belakang yang tidak enak.
Saya hanya sebagai orang tua. Nasehat saya tidak didengar ya saya mohon maaf kepada masyarakat kalau memang ada perbuatan meresahkan.
Saya tegaskan tidak ada menyebutkan nama pengajiannya apa. Karena mereka (anggota pengajian) tidak ada berpenampilan seperti pengajian biasa. Karena orangnya kurus-kurus, gondrong.
Dan mereka tidak ada membicarakan tentang tindak kriminal di Indonesia ini.
Makanya saya sangat kesal kenapa bodoh kali.
Gak ada saya sebut jemaah Sal seperti yang diberitakan media lainnya.
Itu tidak benar saya menuduh pengajian ini dan itu.
Yang jelas anak saya ada didatangi orang dari Belawan.
Tapi saya tidak tahu apa nama kelompoknya dan apa pengajiannya," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Andi Syahputra yang merupakan mertua laki-laki dari terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pada Rabu (13/11/2019) dibawa petugas kepolisian dari kediamannya, sore hari.
Andi menjalani pemeriksaan sampai dipulangkan, Kamis (14/11/2019) pukul 03.00 WIB.
(mft/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul EKSKLUSIF TRIBUN: Mertua Pelaku Bom Bunuh Diri Ungkap Pengajian yang Sering Diikuti Menantunya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.