BKSDA Menduga Kuswanto Tewas Diterkam Macan Dahan Bukan Harimau
BKSDA SKW II Lahat tengah mendalami kasus tewasnya seorang warga Lahat akibat diterkam Harimau.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan Seksi Konservasi Wilayah (BKSDA SKW) II Lahat tengah mendalami kasus tewasnya seorang warga Lahat akibat diterkam Harimau.
Tewasnya Kuswanto (28) warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, diduga akibat terkaman macan dahan.
"Hasil sementara yang kita konfirmasi dari Kades setempat merupakan macan dahan. Kulit hewan buas itu kotak-kotak. Namun saat ini masih kita dalami. Tim masih menuju lokasi rumah korban," kata kepala BKSDA II Lahat, Martialis, saat dihubungi, Minggu (17/11/2019).
Jika benar macan dahan, dikatakan Martialis berarti beda dengan harimau yang ada di Pagaralam.
Kuswanto (28) warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas diterkam harimau.
Kuswanto menjadi korban keganasan harimau saat berada di kebun kopi miliknya.
Hal tersebut dituturkan Kades Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Lahat, Sumadi.
Baca: BREAKING NEWS: Kuswanto Dikabarkan Tewas Diterkam Harimau
Baca: Harimau Terkam Wisatawan yang Sedang Berkemah di Gunung Dempo
Nahas tanpa ia sadari datang seekor harimau yang langsung menerkamnya hingga korban tewas di lokasi kejadia.
"Korban sedang meremput di kebun kopi. Tiba tiba harimau menerkam. Kejadianya sekira pukul 10.00 wib. Korban diterkam dibagian leher, "terangnya, Minggu (17/11/2019).
Beruntung kata Sumadi, peristiwa tersebut diketahui warga yang juga berkebun tak jauh dari kebun korban.
"(jenazah) sudah dibawa ke desa," terangnya.
'Nenek Gunung'
Sementara itu kejadian mengerikan baru dialami seorang wisatawan asal Sekayu saat berada di gunung Dempo.
Lelaki tersebut dikabarkan kena terkam Harimau Gunung Dempo yang turun ke kaki gunung.