Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalam Dua Hari 4 Warga Diserang Harimau Hingga Babi Hutan, 3 di Antaranya Meregang Nyawa

Kuswanto warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas diterkam harimau saat sedang berada di kebun kopi miliknya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dalam Dua Hari 4 Warga Diserang Harimau Hingga Babi Hutan, 3 di Antaranya Meregang Nyawa
Istimewa
Warga dan anggota Polsek Pendopo mengangkat korban Ali Nurdin (53 Thn) di serang babi hutan, Minggu (17/11/2019) 

Dari beberapa sumber yang disadur sripoku.com, hewan-hewan liar nan buas seperti harimau dan babi hutan biasanya ke luar dari sarang mereka di musim kemarau.

Salah satu wisatawan yang diduga menjadi korban diterkam harimau dikawasan Gunung Dempo Kota Pa4garalam, Jumat (15/11/2019) malam.
Salah satu wisatawan yang diduga menjadi korban diterkam harimau dikawasan Gunung Dempo Kota Pa4garalam, Jumat (15/11/2019) malam. (SRIWIJAYA POST/WAWAN SEPTIAWAN)

Atas dasar ini, tak heran jika sejak bulan Oktober lalu hewan-hewan liar tersebut begitu dekat dengan keberadaan manusia yang sedang berada di area perkebunan.

Seperti yang dituturkan Kapolsek Jayaloka yang menangani peristiwa kematian Istrianti, Iptu Rosidi mengatakan penyerangan babi hutan ini bisa terjadi kapan saja.

Mengingat saat ini masih musim kemarau dan hewan-hewan liar banyak kekurangan makanan.

"Babi itu makannya cacing, banyaknya di rawa-rawa, jadi karena sumber makanannya habis lebih cenderung ganas. Takutnya warga beraktivitas diserang lagi," katanya.

Baca: Jasad Jumadi, Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo Dikenali dari Struktur Gigi Taring

Baca: Penemuan Baju Biru Ungkap Keberadaan Dua Jasad Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo

Petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gunung Dempo, Harmansyah, kemunculan harimau di Gunung Dempo yang akhir-akhir ini sering terlihat oleh masyarakat disebabkan oleh berbagai faktor.

Seperti musim kemarau berkepanjangan sehingga menipisnya jumlah makanan.

Berita Rekomendasi

Hingga faktor tangan-tangan jahil manusia yang dengan sengaja menebang pohon dan berimbas pada terganggunya habitat dan rumah bagi hewan yang kerap disebut 'raja hutan' itu.

Penampakan Harimau di Gunung Dempo
Penampakan Harimau di Gunung Dempo (SRIPOKU.COM/ Instagram @pagaralam_inta)

"Kejadian seperti ini juga tidak terlepas dari kejahatan manusia. Kenapa habitat hewan itu diganggu. Itu kenapa kami sangat menentang keras adanya penebangan hutan. Hewan-hewan itu tidak akan mengganggu kalau tidak diganggu lebih dulu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kronologi Kejadian Harimau Hingga Babi Hutan Serang 4 Warga di Sumsel, Waspada di Area Perkebunan

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas