Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Pengajian Menyimpang di Mamuju, Bayar Segini Bisa Lihat Tuhan Lewat Cahaya

MUI Kabupaten Mamuju menerima tiga laporan warga soal kegiatan kelompok pengajian ini

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ada Pengajian Menyimpang di Mamuju, Bayar Segini Bisa Lihat Tuhan Lewat Cahaya
KOMPAS.com/JUNAEDI
Polda Sulbar meminta Kementerian Agama di Mamuju, Sulbar, melalui surat edaran untuk mengawasi kelompok pengajian yang diduga menyimpang karena mengajarkan melihat Tuhan melalui cahaya. Jumlah pengikut ajaran ini diperkirakan 100 orang 

TRIBUNNEWS.COM,  MAMUJU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menerima pengaduan warga soal adanya kelompok pengajian menyimpang.

Pengajian itu mengajarkan pengikutnya untuk melihat Tuhan melalui cahaya.

MUI lantas meneruskannya ke pihak kepolisian, lalu Polda Sulbar pun bersama pihak Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan surat edaran untuk melakukan pengawasan terhadap kelompok pengajian tersebut.

Polda Sulbar juga meminta Kemenag untuk melakukan pembinaan kepada kelompok jemaah pengikut ajaran yang diduga menyimpang tersebut.

Namun, baik polisi maupun MUI dan Kemenag belum meminta keterangan dari koordinator kelompok tersebut.

Baca: Seorang Pria Mengamuk di Dalam Masjid, Sandera Anak Lalu Lukai Korban Pakai Pisau Dapur

Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Mamuju, Namru Asdar, Selasa (19/11/2019).

Dia menyampaikan, MUI Kabupaten Mamuju menerima tiga laporan warga soal kegiatan kelompok pengajian ini.

BERITA REKOMENDASI

Dari laporan tersebut, kelompok pengajian ini diketahui melakukan pengajian dari rumah ke rumah. Sekali pengajian, ada belasan orang yang mengikuti.

Kelompok pengajian tersebut diduga mengajarkan beberapa paham sesat seperti mengajarkan jemaahnya bisa melihat Tuhan melalui cahaya.

Baca: Rumah Tangga Bahagia Menikmati Hidup dengan Kualitas Kesehatan yang Baik kata Ratu Givana

Kemudian dalam melaksanakan shalat, jamaah tidak harus menyebut kata Allah.

Laporan warga lain juga menyebutkan, jamaah yang ingin bergabung ke kelompok ini wajib membayar biaya tertentu untuk melihat Tuhan mulai Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per orang.

“Yang melaporkan warga, tapi MUI belum meminta keterangan dari semua pihak baik pengikutnya maupun koordinatornya,” kata Namru Asdar.


Kabar yang diterima MUI Kabupaten Mamuju, pengikut kelompok pengajian ini sudah mencapai 100 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan di Mamuju.  (Kontributor Polewali, Junaedi) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ajarkan Lihat Tuhan Melalui Cahaya, Kelompok Pengajian di Mamuju Ini Diduga Menyimpang

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas