POPULER! Setelah Teror Pelemparan Sperma, Kini Muncul Pria yang Pamerkan Alat Kelaminnya di Jalan
Diberitakan Tribun Jabar, pelecehan seksual terhadap perempuan dengan cara eksebisionis (exhibisionist) atau memamerkan alat kelamin juga terjadi.
Editor: Fathul Amanah
Namun, SN sempat bekerja di tempat penjualan ayam potong.
Pelaku teror sperma itu akhirnya tunduk saat polisi menangkapnya di kawasan Argasari, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (17/11/2019).
Dilihat dari video penangkapan yang direkam wartawan Tribunjabar.id di Tasikmalaya, SN tampak mengenakan pakaian kasual.
Ia mengenakan kaus santai ketika dibekuk polisi di kediaman sang paman.
Eskpresi SN terlihat resah, pandangannya tak fokus.
Ia melayangkan pandangan ke kiri dan ke kanan ketika digiring aparat.
Tubuhnya diapit aparat yang bertubuh tetap dan kekar, juga bertampang garang.
Saat tiba di Mapolres Tasikmalaya, si peneror sperma itu terlihat celingak-celinguk.
Terlihat pula momen saat si pelaku teror sperma di Tasikmalaya itu, dicecar oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.
SN terlihat duduk dikerumuni sejumlah orang, termasuk awak media yang merekamnya.
Saat dicecar, pelaku berkomunikasi menggunakan Bahasa Sunda.
Namun, reaksinya justru di luar dugaan saat diberondong banyak pertanyaan.
Ia tampak berkelit dan terlihat santai menjawab pertanyaan seadanya.
Pelaku malah meminta maaf, bukan menjawab pertanyaan yang mestinya dijelaskan.
"Saya minta maaf," katanya.
Kemudian terdengar seorang pria yang terdengar menekan si peneror sperma soal korban perempuan yang menjadi sasaran pelaku sebelumnya.
Ujungnya, ucapan dia justru mengundang riuh.
Selain itu, terlihat pula momen saat SN tampak ngotot tidak melakukan apa-apa.
Ia juga terlihat menggelengkan kepala saat memberikan pengakuan.
"Enggak, enggak diapa-apain pak," ujarnya.
Ada juga reaksinya yang tampak menunduk sambil mengaku tak tahu apa-apa.
"Enggak tahu," kata SN.
Seperti yang dilaporkan wartawan Tribunjabar.id, si peneror sperma di Tasikmalaya itu memang langsung diinterogasi oleh polisi.
Kepada polisi, SN mengaku, tak ingat perbuatan tak pantasnya itu.
Selain itu, ia juga sempat menampik soal melempar sperma sembarangan kepada perempuan di jalan.
Namun, ujungnya, ia kemudian disebut keceplosan mengaku kerap bergairah saat melihat perempuan yang dianggapnya terlihat seksi.
"Memang suka begitu pak, tiba-tiba begitu (orgasme)," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Pengakuan Mengejutkan Pelaku Teror Sperma: Memang Begitu Pak, Tiba-tiba Suka Orgasme"
Setelah viral di media sosial, satu per satu aksi pelaku teror sperma di Tasikmalaya akhirnya terungkap.
Selain melemparkan sperma, ternyata pelaku juga diketahui kerap meraba payudara.
Korbannya antara lain keponakan LR.
LR yang sebelumnya menjadi korban pelemparan sperma di pinggir jalan mengunggah foto pelaku ke media sosial.
"Pelaku mengendarai motor yang sama meraba payudara keponakan saya di pinggir jalan. Kejadian dua minggu sebelumnya," kata LR kepada wartawan di rumahnya, Senin.
LR mengatakan kejadian bermula saat keponakannya berboncengan sepeda motor melintas di Jalan Saguling, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Pelaku tiba-tiba mendahului korban dan seketika tangannya meraba payudara.
"Pelaku langsung tancap gas mempercepat laju motornya," katanya.
Di lingkungannya, pelaku dikenal suka berbuat onar dan bermasalah dengan warga sekitar.
Kepala Polres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, SN, pelaku yang diduga melakukan pelemparan sperma kepada wanita, terancam kurungan 2 tahun 8 bulan penjara.
Pelaku ditangkap setelah meresahkan kaum perempuan di Kota Tasikmalaya dengan tindak kejahatan asusilanya.
"Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya. Pelaku dijerat Pasal 281 KUHP tentang melanggar kesusilaan di depan orang lain," kata Anom, saat konferensi pers penangkapan pelaku, di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Senin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Teror Pelemparan Sperma di Tasikmalaya, Viral di Medsos hingga Pelaku Ditangkap"