Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Kasus Siswa Tusuk Guru Karena Memendam Cinta, Jadi Kasus Langka di Bantul

Kasus Langka, Ini deretan fakta kasus siswa tusuk guru di Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari kronologi, motif dan kondisi terkini.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Fakta-fakta Kasus Siswa Tusuk Guru Karena Memendam Cinta, Jadi Kasus Langka di Bantul
Kolase Tribunjogja.com/picsart.com
TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah, di Poncosari, Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019). (kiri) (Kolase Tribunjogja.com | picsart.com) 

"Menurut pengakuan pelaku, saat itu ia langsung menusuk korban menggunakan pisau dapur yang sudah disiapkan dari rumah," ujarnya.

Kompol Muryanto juga menyebutkan jika pelaku mengaku tidak melakukan tindakan asusila kepada korban, murni hanya menusuk saja.

"Karena saya interogasi berkali-kali dengan penyidik, dia tidak melakukan tindakan asusila terhadap korban," imbuhnya.

Namun sejauh ini, Polisi belum mendapatkan konfirmasi langsung dari korban apakah benar pelaku tidak melakukan tindakan asusila.

Saat ini pelaku masih dalam proses pendampingan Unit PPA di Polres Bantul karena pelaku masih tergolong di bawah umur.

"Pelaku ditempatkan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Bantul, karena usia pelaku baru pelajar kelas dua SMA. Karena ini menyangkut penganiayaan dan bisa menimbulkan kematian, dan pelaku menggunakan senjata tajam jadi kasusnya bukan hanya penganiayaan namun bisa mengarah ke pembunuhan," ujar Kompol Muryanto.

Kompol Muryanto menuturkan, meski pelaku masih anak-anak namun polisi akan menindaklanjuti kasusnya.

BERITA TERKAIT

"Saya ambil tindakan supaya peristiwa ini harus ditindak lanjuti dan tidak bisa dibiarkan begitu saja," tuturnya tegas.

Kondisi Terkini Korban Setelah Jalani Operasi

Hingga kini kondisi korban masih kritis dan mengalami trauma takut bertemu orang.

"Sampai saat ini kondisinya masih kritis dan masih diobservasi tim medis,"

"Kita juga belum berani untuk menanyakan keterangan dari korban karena korban sendiri kalau lihat orang masih takut," ujar Kompol Muryanto.

Pihak kepolisian pun menghargai hal tersebut sehingga belum bisa mendapatkan keterangan dari korban.

"Kami menghargai betul jadi sekitar 2 atau 5 hari kami baru menengoknya," paparnya kepada Tribunnews.com pada Jumat (22/11/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas