Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Kasus Siswa Tusuk Guru Karena Memendam Cinta, Jadi Kasus Langka di Bantul

Kasus Langka, Ini deretan fakta kasus siswa tusuk guru di Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari kronologi, motif dan kondisi terkini.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Fakta-fakta Kasus Siswa Tusuk Guru Karena Memendam Cinta, Jadi Kasus Langka di Bantul
Kolase Tribunjogja.com/picsart.com
TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah, di Poncosari, Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019). (kiri) (Kolase Tribunjogja.com | picsart.com) 

Diketahui ibu guru WP (34) yang masih menjadi pegawai hohorer tersebut mengajar di dua sekolah yang berbeda.

Sehingga dia memiliki ratusan murid yang pernah ditemuinya.

Jadi Kasus Pertama nan Langka di Bantul

Peristiwa penusukan tersebut baru pertama kali terjadi di Bantul sehingga menjadi heboh.

"Kejadian ini sangat sadis dan langka terjadi di tempat kami, ini baru pertama kali seperti ini makanya kejadian ini menjadi viral dan menghebohkan," ujarnya.

Dari keterangan Kompol Muryanto, menurut tetangga korban sebelum kejadian, ada seorang anak yang mencari rumahnya ibu WP dimana.

"Ada yang nanya rumahnya dimana gitu terus ditunjukan rumahnya dan sampai saat ini kita juga belum tahu persis siapa warga tersebut," paparnya.

BERITA TERKAIT

Ada informasi tambahan saat korban hendak dibawa kerumah sakit sang pelaku datang dan menanyakan apa yang sedang terjadi dengan korban.

"Saat mau dibawa ke rumah sakit si pelaku itu datang lagi dan bilang 'ada apa ya pak' lalu dibiarkan karena konsentrasinya saat itu menolong korban yang sedang kritis,"

Setelah beberapa lama orang-orang berdatangan, pelaku pergi menggunakan sepeda motor yang diparkir disebelah barat rumah korban untuk kabur pulang kerumahnya.

Menurut Kompol Muryanto, korban langsung dibawa ke RS UII Bantul untuk diberi pertolongan.

Namun karena luka yang dialami sangat membahayakan korban, sehingga malam itu juga dirujuk ke RS. Sardjito, Sleman untuk dilakukan tindakan medis.

Pada malam itu, menurut Kompol Muryanto warga dan masyarakat heboh untuk mencari si pelaku.

"Heboh orang nyari semua, tim sampai kita turunkan dari Polres dan dari Polsek, malam itu kita cari, dan paginya baru ditemukan pelaku di rumahnya," tuturnya

(Tribunnews.com/Inza Maliana/Dik)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas