Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Keseharian Alisaba Nazara Sebelum Tega Bunuh Calon Anak Tirinya

Selama empat kali pangkas di tempat Alisaba Nazara, Hari melihat tidak ada hal aneh yang ditunjukkan oleh pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terungkap Keseharian Alisaba Nazara Sebelum Tega Bunuh Calon Anak Tirinya
Ist/Polres Deliserdang/Indra Gunawan
Satreskrim Polresta Deliserdang berhasil mengamankan pelaku pembunuhan bocah, Jumat (22/11/2019) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Medan M Andimaz Kahfi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kematian Aliando Saragih bocah berusia 4 tahun menggegerkan warga Desa Ujung Labuhan Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang,  pada Kamis (21/11/2019) sekitar pukul 13.40 WIB.

Paling menyakitkan tentu pelaku pembunuhan adalah calon ayah tiri dari korban, yang mengaku tidak lama lagi akan menikahi ibunya Dorlida Simamora.

Salah seorang langganan pangkas pelaku, Hari Azhari (48) yang tinggal di Komplek Torganda mengatakan, dirinya sering mencukur rambut di tempat pelaku yang bernama Pangkas Rapi.

"Iya, saya sering pangkas di sini sudah ada 4 kali. Terakhir pangkas tiga Minggu yang lalu," kata si pelanggan, Hari, Jumat (22/11/2019).

Hari pernah bertanya kepada pelaku sewaktu dia pangkas.

Kebetulan sering lihat pelaku sama seorang anak kecil. 

Berita Rekomendasi

"Saya tanya anak siapa, dia bilang anak saya. Orang rumah lagi kerja. Saya sempat berfikir nih orang sayang juga sama anak. Karena dia di situ kasih makan anak dan sulangi, dia yang jaga," tuturnya.

Selama empat kali pangkas di tempat  Alisaba Nazara (41), Hari melihat tidak ada hal aneh yang ditunjukkan oleh pelaku. 

Baca: Bocah 4 Tahun Dibunuh Pacar Ibunya, Pelaku Ngaku Cemburu karena Ibu-Anak Seperti Suami-Istri

"Sekarang tahu dia begini, takut juga kalau dipangkas. Sempat ditaruhnya  pisau pas bersihkan jambang pas dileher dan dia enggak senang apa gak di goroknya, mati juga kita," tuturnya.

Soal beredarnya informasi kalau pelaku kurang rapih dalam memangkas, Hari tak tahu pasti. Karena selama ini dia hanya ini cukur rambut hingga habis (plontos).

"Soal pangkas kurang rapih, saya kurang tahu karena saya pangkas botak. Habiskan saya bilang kandas dan pas saya pangkas tidak ada masalah dia pangkas rapi," sebutnya.

Disebutkan Hari, dia awalnya mengetahui adanya aksi pembunuhan setelah mendapat informasi dari masyarakat sekitar, kalau dilokasi Pangkas Rapi tempatnya dalam beberapa bulan terakhir cukur rambut telah terjadi kasus pembunuhan.

"Saya awalnya terkejut pas tadi mau pangkas tanya di depan itu kok rumah tukang pangkas di beri garis polisi. Terkejut saya dengar kabar itu," akunya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas