Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pak Guru di Pekalongan yang Jadi Badut Panggilan; Saya Hanya Ingin Menebar Ilmu dan Menghibur

"Saya tak ingin disebut pahlawan tanpa tanda jasa, saya hanya ingin memberi ilmu dan menghibur anak-anak,"

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Pak Guru di Pekalongan yang Jadi Badut Panggilan; Saya Hanya Ingin Menebar Ilmu dan Menghibur
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Komunitas dari Aku Badut Indonesia meramaikan kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (6/1/2018). Mereka melakukan atraksi akrobatik untuk menggalang dana bagi korban bencana tsunami Selat Sunda. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Memang sengaja saya datang dan tidak meminta bayaran," paparnya.

Dituturkannya, sekitar 11 kali ia dipanggil dalam acara untuk menghibur anak-anak setiap bulannya.

"Kalau sedang beruntung setiap kali menghibur bisa dapat Rp 300 ribu.

Tapi saya tidak pernah mematok tarif.

Anak-anak dan keluarga juga mendukung cita-cita saya untuk terus menghibur anak-anak," tambahnya. (bud)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Mr Broto Jadi Guru dan Badut Panggilan, Tak Ingin Disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, https://jateng.tribunnews.com/2019/11/26/kisah-mr-broto-jadi-guru-dan-badut-panggilan-tak-ingin-disebut-pahlawan-tanpa-tanda-jasa?page=2.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas