Pesilat di Sragen Tendang Perut Yuniornya yang Masih 13 Tahun Hingga Tewas
Pesilat 13 Tahun Meninggal Setelah Ditendang Senior Saat Uji Kekuatan Perut, Bantah Tak Ada Unsur Dendam
Editor: Sugiyarto
Plt Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Harno mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan membenarkan kejadian itu.
“Betul, ada kejadian itu,” ucap AKP Harno kepada TribunSolo.com, Senin (25/11/2019).
Harno mengungkapkan kejadian malang itu terjadi saat PSHT melakukan latihan di Dukuh Ngerendeng RT 22, Dusun Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen pada Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Sudah kita amankan, sudah kita mintai keterangan,” ungkap Harno.
“Memang benar yang bersangkutan nendang (menendang) di bagian perut,” imbuhnya membeberkan.
Adapun senior yang diduga menendang tersebut lanjut mantan Kasatreskrim Polres Sragen itu, telah meringkuk di Mapolres Sragen.
“Sudah kita amankan di kantor untuk kita lakukan proses penyelidikan,” ujar Harno.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pesilat 13 Tahun Meninggal Setelah Ditendang Senior Saat Uji Kekuatan Perut, Bantah Ada Unsur Dendam, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/26/pesilat-13-tahun-meninggal-setelah-ditendang-senior-saat-uji-kekuatan-perut-bantah-ada-unsur-dendam?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.