Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terancam Dipenjara, Istri yang Siram Suami Pakai Air Keras Mengaku Tak Menyesal, Ini Alasannya

Kondisi hubungan Panut dan Tri Wahyuni yang renggang, rupanya dimanfaatkan Toni Wibowo.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Terancam Dipenjara, Istri yang Siram Suami Pakai Air Keras Mengaku Tak Menyesal, Ini Alasannya
GrafisTribun/Dodi
BREAKING NEWS - Gara-gara Nafkah Anak, Istri Siram Suami dengan Air Keras Dibantu Selingkuhannya 

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kondisi hubungan Panut dan Tri Wahyuni yang renggang, rupanya dimanfaatkan Toni Wibowo.

Lelaki yang mengaku dekat dengan pelaku Tri Wahyuni sejak beberapa bulan terakhir.

Toni mengatakan, bahwa aksi penyiraman air keras benar-benar dilakukan oleh Tri lantaran pelaku selalu mengeluh kepada suaminya tak pernah diberi uang untuk biaya berobat anak mereka.

Baca: Dibantu Selingkuhannya, Tri Wahyuni Siram Suami Air Keras

"Saya memang dekat (dengan Tri) karena kami sudah kenal lama dan pernah bertetangga. Kalau dibilang pacaran atau tidak, ya kami begini saja (berteman) karena memang saling kenal," terangnya.

Toni mengatakan ia tak tahu pasti di mana Tri mendapatkan air keras yang digunakan untuk menyiram Panut.

Hanya saja, pada saat kejadian ia memang berada di kediaman korban.

Menurut Toni Wibowo, Tri selalu mengeluh kepadanya prihal perbuatan dan hubungannya dengan korban Panut.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, bahwa Tri berniat untuk bercerai dengan Panut karena merasa sudah tak lagi harmonis.

"Kalau mengeluhnya seperti itu saja, suaminya sudah jarang memberi nafkah, suaminya juga sudah jarang pulang ke rumah," terang Toni Wibowo.

Baca: Diacuhkan Keluarga saat Alami Kecelakaan, Tukang Servis AC Serang Orang Lain Pakai Cairan Kimia

Setelah penyiraman itu, ia sempat membawa Tri Wahyuni pergi ke sejumlah tempat untuk bersembunyi.

Toni menjelaskan, ia tak tahu bahwa niat penyiraman air keras itu benar-benar dilakukan Tri Wahyuni kepada Panut.

Kronologi

Berdasarkan keterangan korban kepada penyidik kepolisian, saat kejadian ia pulang ke rumah, Senin (18/11) di Kampung Utama Jaya.

Korban masuk dari pintu ruangan depan, namun curiga melihat pintu belakang rumah terbuka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas