Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penemuan Jejak Kaki Harimau di Desa Rimba Candi, Warga Batasi Aktivitas di Malam Hari

Sejumlah jejak tapak kaki hewan berukuran besar ditemukan warga sekitar, temuan itu sontak membuat gempar warga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Penemuan Jejak Kaki Harimau di Desa Rimba Candi, Warga Batasi Aktivitas di Malam Hari
Handout
Harimau mulai meneror Warga di Desa Rimba Candi, Kelurahan Candi Jaya Dempo Tengah. Hal ini tampak dari banyaknya bekas jejak kaki hewan buas tersebut. 

Pantauan sripoku.com, Sabtu (16/11/2019) menyebutkan, salah satu akun Instagram milik Muklis_Java mendapat kiriman Snapgram dari temannya yang memperlihatkan video penampakan harimau yang sedang berada di kawasan Take Off Paralayang Kota Pagaralam.

Dalam postingan tersebut tampak jelas harimau yang sedang ke luar dari bawah pohon teh. Bahkan terlihat harimau itu kembali masuk ke bawah pohon teh.

Foto Ilustrasi : Harimau Sumatra mendekati pemukiman warga di Talang Air Genting kawasan Desa Bandaragung Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empatlawang, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 17.30 WIB
Foto Ilustrasi : Harimau Sumatra mendekati pemukiman warga di Talang Air Genting kawasan Desa Bandaragung Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empatlawang, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 17.30 WIB (ISTIMEWA)

2. Harimau menewaskan petani kopi

Kuswanto (28) warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas diterkam harimau. Kuswanto menjadi korban keganasan saat sedang berada di kebun kopi miliknya.

Hal tersebut seperti dituturkan Kades Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Lahat, Sumadi.

Dibenarkan Sumadi, jika korban sedang bekerja dikebun kopi miliknya.

Naas tanpa ia sadari datang seekor harimau yang langsung menerkamnya hingga korban tewas di lokasi kejadian.

Berita Rekomendasi

"Korban sedang meremput di kebun kopi. Tiba tiba harimau menerkam. Kejadianya sekira pukul 10.00 WIB. Korban diterkam di bagian leher dam tewas di tempat," ujarnya, Minggu (17/11/2019).

Beruntung kata Sumadi, peristiwa tersebut diketahui warga yang juga berkebun tak jauh dari kebun korban.

"Sudah dibawa ke desa," tambahnya.

Harimau di Gunung Dempo Bikin Warga Ketakutan
Harimau di Gunung Dempo Bikin Warga Ketakutan (IST/Sripoku Wawan Septiawan)

3. Babi hutan tewaskan petani sawit

Saat asyik memanen buah sawit di kebun miliknya, Ali Nurdin (53) warga Belakang Kalangan Pasar Pendopo Kabupaten Empat Lawang tewas diserang babi hutan, Minggu (17/11/2019) sekira pukul 11.00 WIB.

Menurut informasi pada pagi hari Ali bersama istri pergi ke kebun sawit di Kawasan Padang Surau, Desa Padang Bindu Kecamatan Pendopo Barat Empat Lawang.

Ketika hendak memanen buah sawit, sekira pukul 11.00 WIB saat kejadian, istri korban saat itu sedang mengantarkan buah sawit yang sudah dipanen oleh suaminya.

Di perjalanan belum jauh, istri korban mendengar suara teriakan minta tolong, saat mendekat ia melihat suaminya Ali diseruduk babi hutan secara brutal.

Kemudian istri korban mendekat dan langsung mengambil alat untuk memanen buah sawit dan ditusukkan kearah tubuh babi hutan hingga mengenai tubuh babi hutan.

Namun setelah ditusuk istri korban, babi hutan tersebut langsung berbalik dan menyerangnya.

Jejak kaki harimau di areal kebun warga yang lokasinya di kawasan permukiman warga Dempo Makmur Gunung Dempo, Senin (18/11/2019).
Jejak kaki harimau di areal kebun warga yang lokasinya di kawasan permukiman warga Dempo Makmur Gunung Dempo, Senin (18/11/2019). (Istimewa)

4. Babi hutan tewaskan perempuan petani karet

Istrianti (40 tahun), warga Dusun I, Desa Ciptodadi I, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Kamis (3/10/2019) tewas diserang babi hutan.

Informasi dihimpun di lapangan kejadian bermula saat korban sedang menyadap karet, tiba-tiba dikagetkan oleh serangan babi hutan dari arah belakang.

Ketika digigit korban sempat melakukan perlawanan, tapi usahanya sia-sia, karena korban berada dibawah dan tertindih babi hutan yang begitu besar.

Ketika kejadian korban sempat berteriak meminta pertolongan, kepada keponakannya. Saat keponakannya tiba babi hutan masih terus menyerang dengan menggigit tubuh korban.

Penampakan Harimau di Gunung Dempo
Penampakan Harimau di Gunung Dempo (SRIPOKU.COM/ Instagram @pagaralam_inta)

Akibatnya sekujur tubuh korban mengalami luka robek dan mengeluarkan banyak darah.

Keponakannya pun langsung mengambil kayu dan memukul babi hutan bertubi-tubi.

Namun, usahanya sia-sia karena babi hutan dengan ganasnya terus menggigit tubuh korban.

Karena tidak bisa menolong, keponakannya meminta pertolongan keluarga dan warga setempat.

Selanjutnya keluarga dan warga setempat datang ke lokasi.

Melihat babi hutan masih terus menyerang, tanpa pikir panjang keluarga dan warga langsung memukul dan membunuhnya.

Warga mengevakuasi Kuswanto (48 tahun), Warga Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas diserang harimau, Minggu (17/11/2019)
Warga mengevakuasi Kuswanto (48 tahun), Warga Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas diserang harimau, Minggu (17/11/2019) (Istimewa)

Musim Rawan

Dari beberapa sumber yang disadur sripoku.com, hewan-hewan liar nan buas seperti harimau dan babi hutan biasanya ke luar dari sarang mereka di musim kemarau.

Atas dasar ini, tak heran jika sejak bulan Oktober lalu hewan-hewan liar tersebut begitu dekat dengan keberadaan manusia yang sedang berada di area perkebunan.

Seperti yang dituturkan Kapolsek Jayaloka yang menangani peristiwa kematian Istrianti, Iptu Rosidi mengatakan penyerangan babi hutan ini bisa terjadi kapan saja.

Mengingat saat ini masih musim kemarau dan hewan-hewan liar banyak kekurangan makanan.

"Babi itu makannya cacing, banyaknya di rawa-rawa, jadi karena sumber makanannya habis lebih cenderung ganas. Takutnya warga beraktivitas diserang lagi," katanya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: Harimau Kembali Teror Warga Pagaralam, Kali Ini 3 Ekor di Desa Rimba Candi

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas