Terimakasih Laia Tewas Dibunuh, Diduga Tengah Hamil 5 Bulan
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di Puskesmas, ada indikasi korban Terimakasih Laia tengah berbadan dua.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Siswi SMAN 3 Susua, Kecamatan Susua, Terimakasih Laia (18) yang masih duduk di kelas XI, ditemukan tewas di rumpun bambu pada Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
Diduga korban sedang hamil sekitar lima bulan.
Dia dibunuh saat sedang pulang dari sekolah menuju rumah yang berjarak sekitar 6 kilometer.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di Puskesmas, ada indikasi korban tengah berbadan dua," kata Kapolres Nias Selatan (Nisel) AKBP I Gede Nakti Widhiarta melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (30/11/2019) malam.
"Tanda kehamilan di tubuh korban diperkirakan berumur 4-5 bulan," ungkap Nakti.
Baca: Status Medsos Terimakasih Laia Sebelum Tewas Seperti Jadi Pertanda
Baca: Polisi Selidiki Kematian Terimakasih Laia
Sampai saat ini, Tim Sat Reskrim Polres Nias Selatan terus melakukan interogasi terhadap sejumlah saksi termasuk keluarga korban di Kantor Polsek Gomo, untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan tersebut.
"Tim Sat Reskrim Polres Nias Selatan masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," jelas Nakti.
Korban ditemukan berada di rerumpunan bambu. Dia merupakan siswa SMA Negeri 3 Susua, Kecamatan Susua.
Diperkirakan jarak rumah korban dengan sekolah korban sekitar 6 kilometer.
Baca: Siswi SMA Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bawah Pohon Bambu
Baca: Mayat Pria yang Ditemukan di Pasar Bersehati Masih Berada di RS Bhayangkara Manado
Korban ditemukan dalam kondisi alami luka di wajah dan leher bersimbah darah.
Saat ditemukan korban dalam posisi menyamping ke kanan menggunakan pakaian warna merah jambu dan celana hitam motif liris hijau.
Korban ditemukan sore hari oleh adiknya atas nama Situ Hati Laia.
Diketahui selepas pulang sekolah, korban beranjak pulang ke rumah. Tapi hingga sore hari korban tak kunjung sampai di rumah.
Melihat kondisi tidak seperti biasa, adik korban berusaha mencari dan coba menjemput di sekolah.