Bocah 2,5 Tahun Korban Kekerasan Pacar Ibunya Diperkirakan 2 Bulan Baru Bisa Berjalan
Penyembuhan patah tulang yang dialami KMW balita dua setengah tahun, dikatakan dokter RSUP Sanglah diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua bulan.
Editor: Dewi Agustina
Saat ini, cucunya itu masih mendapat perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
"Tentu saya tidak terima dengan apa yang menimpa cucu saya," ujar Ali Wijaya warga saat ditemui di RSUP Sanglah, Selasa (26/11/2019).
Baca: Ditinggal Berdua di Kosan, Seorang Balita Dianiaya Pacar Ibunya Hingga Patah Tulang dan Luka-luka
Baca: Tewas Gantung Diri, Jasad Dosen Undiknas Dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Jumat (22/11/2019).
Malam hampir larut, sekitar pukul 22.30 Wita, KDR (20) yang tak lain adalah ibu dari balita malang tersebut nekat membawa anaknya ke kos kekasihya, HJ (22) di wilayah Teuku Umar Barat, Denpasar.
Sang nenek kemudian mengetahui cucunya dibawa oleh anaknya pergi malam-malam.
"Istri saya tahu, dia kemudian menghubungi saya. Malam itu saya sedang bekerja dan berada di luar," ujar warga yang tinggal di Jalan Gunung Sraya 1A, Monang-Maning, Denpasar Barat ini.
Ali saat itu ia berada di wilayah Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Ia sedang kerja ojek online.
Bergegas kemudian ia menghubungi anaknya agar segera pulang karena malam sudah larut. Tapi teleponnya tak kunjung diangkat.
Lama menunggu, kabar yang dinanti pun tiba.
Namun Ali dan istrinya sontak kaget saat mendapat informasi cucunya sudah berada di RSUP Sanglah.
Singkat cerita, mereka kemudian menemui KDR dan HJ.
Ali meminta kejalasan mengapa cucu kesayangannya sampai mendapat luka separah itu.
HJ, kata Ali, mengakui perbuatannya menganiaya balita malang tersebut. Ia pun mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya.