Mobil Dinas Baru Bupati Karanganyar Dinilai Tak Tepat, Peneliti UGM: Tingkat Kemiskinan Capai 10%
Zaenur Rohman menilai alasan Pemerintah Kabupaten Karanganyar memilih mobil dinas bupati dengan Jeep Wrangler tipe Rubicon tidak tepat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Gubernur Jateng ini menyebut pertanyaan tersebut sebagai provokasi yang diarahkan padanya.
"Halah, provokator," ujar Ganjar, yang disambut tawa wartawan.
Mengenai harga Jeep Wrangler tipe Rubicon sebagai mobil dinas mempunyai harga fantastis, Ganjar menyebutnya tak masalah.
Menurutnya, pengadaan mobil dinas tersebut tidak masalah jika keuangan daerah mampu.
Ganjar menyebut pengadaan mobil dinas bagi Bupati Karanganyar diperbolehkan selama tak melanggar aturan.
Mengacu pada peraturan Mendagri, kapasitas kubikasi mobil Jeep yang diperbolehkan bagi bupati atau wali kota maksimal 3.200 cc.
Sementara mobil Jeep Wrangler tipe Rubicon yang akan dibeli Pemerintah Kabupaten Karanganyar kapasitasnya 2.000 cc.
"Boleh-boleh," jawaban singkat Ganjar.
Dilansir Jateng.tribunnews.com, pendanaan mobil dinas baru Bupati Karanganyar itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.
Sementara mobil dinas bupati yang lama masih akan dimanfaatkan.
Sementara, dikutip dari Palu.tribunnews.com, proses pengadaan mobil dinas baru Bupati Karanganyar sudah direncanakan sejak 2018 lalu.
Bupati Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono saat ini memang tengah menjadi sorotan.
Untuk pengadaan kendaraan dinas baru Bupati Karanganyar, disiapkan dana sebesar Rp 2,1 miliar.
Plt Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Narimo mengungkapkan rencananya sebelum 27 Desember 2019, mobil seharga hampir Rp 2 miliar itu sudah tiba di Karanganyar.