Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penemuan Mayat Pria dalam Mobil di Tasikmalaya, Polisi Temukan Tisu Bernoda Lipstik di TKP

Iin Sodikin ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Toyota Avanza di tepi Jalan Negara Tasikmalaya-Bandung, Rabu (4/12/2019) sore.

Penulis: Nuryanti
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Penemuan Mayat Pria dalam Mobil di Tasikmalaya, Polisi Temukan Tisu Bernoda Lipstik di TKP
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Seorang Kepala Sekolah Dasar ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di Jalan Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (4/12/2019) sore. 

Korban Diduga Bersama Perempuan sebelum Meninggal

Berdasarkan identifikasi di lokasi, polisi menemukan tisu bernoda lipstik.

Warga sekitar yang menjadi saksi sempat mengatakan melihat dua orang dan satu di antaranya merokok.

Namun, perempuan tersebut belum diketahui keberadaannya.

"Memang ada tisu dengan noda lipstik. Tapi keberadaan sosok perempuan itu masih tetap misteri. Saksi-saksi yang kami tanyai, tidak ada yang mengetahui sosok perempuan itu," kata AKP Erustiana, Kamis (5/12/2019) sore.

Menurut AKP Erustiana, jika benar korban bersama perempuan itu, maka akan menjadi saksi kunci penyebab kematian korban.

Seorang Kepala SD Cipondok, Tasikmalaya, Iin Sobirin (57), ditemukan meninggal di dalam mobil, Rabu (4/12/2019).
Seorang Kepala SD Cipondok, Tasikmalaya, Iin Sobirin (57), ditemukan meninggal di dalam mobil, Rabu (4/12/2019). (Istimewa)

Hasil Autopsi

Berita Rekomendasi

Dari hasil autopsi yang dilakukan terhadap jasad korban, penyebab kematian korban diduga karena keracunan karbon monoksida dari AC yang bocor.

Selain tisu bernoda lipstik, polisi juga menemukan bercak mengering diduga sperma di alat kelamin korban.

Dugaan kuat adanya bercak sperma itu menambah kuat dugaan adanya sesosok perempuan di dalam mobil itu, sebelum korban meninggal dunia.

Menurut AKP Erustiana, saat meminta keterangan sejumlah anggota keluarga korban termasuk istrinya, memang ada pengakuan bahwa korban beberapa kali diketahui jalan dengan perempuan lain.

"Ada pengakuan seperti itu. Kami masih mengembangkannya. Apakah mereka mengetahui siapa saja sosok yang diajak jalan oleh korban. Siapa tahu ada salah satu yang ternyata ada sebelum korban ditemukan meninggal," ujar AKP Erustiana.


Pihak keluarga menolak autopsi terhadap jasad Iin Sodikin.

Meski begitu, polisi tetap melakukan penyelidikan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas