Pasangan Cawali Solo Ini Sengaja Deklarasi Tak Jauh dari Rumah Gibran
Acara deklarasi Puguh hanya berjarak 200-300 meter dengan rumah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai RW 07.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Deklarasi Achmad Purnomo-Teguh Prakosa (Puguh) sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Solo di dekat rumah Gibran Rakabuming Raka di Kelurahan Sumber Solo dinilai bagian sensasi politik.
Adapun deklarasi di Jalan Kahuripan Barat I RT 02 RW 06, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari itu hanya berjarak 200-300 meter dengan rumah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai RW 07.
Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto menilai, deklarasi mendekati detik-detik terakhir pendaftaran di tingkat DPD dan DPP PDI-P itu, sebagai upaya menunjukkan bahwa mereka lebih siap dibandingkan calon lain.
"Itu kan bagian sensasi politik mencari perhatian publik menunjukkan bahwa dia lebih siap menjadi calon kepala daerah," ujar Agus, Minggu (8/12/2019).
Baca: Saran Ganjar Pranowo kepada Gibran yang Ingin Jadi Wali Kota Solo 2020
Dikatakan, deklarasi pasangan Puguh dimungkinkan bakal terus dilakukan sebelum DPP PDI-P mengumumkan rekomendasi diberikan kepada siapa.
"Kalau hari ini deklarasi biasa dianggap sebagai bagian konsolidasi internal pencalonan dari DPC bukan produk dari DPP," tutur Agus.
Itu bisa dilihat sebagai upaya meyakinkan DPP PDI-P bahwa mereka layak mendapat rekomendasi.
"Tentu tujuan politiknya supaya DPP semakin yakin dia lebih layak menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Solo artinya rekomendasi DPC yang dibawa FX Hadi Rudyatmo ke Jakarta, (semacam) ini lho orangnya sudah pada solid," jelas Agus.
"Walaupun bisa saja berbeda rekomendasi DPP akan diberikan kepada siapa, boleh jadi ke dia, boleh jadi ke Gibran atau orang lain, kita tidak tahu," imbuhnya.
Agus menerangkan, deklarasi Puguh juga bisa dilihat sebagai upaya mereka memberikan 'lampu kuning hijau' kepada Gibran.
"Konsolidasi ini dalam rangka untuk, kalau dalam politik, semacam memanas-manasi, memberikan lampu kuning hijau bahwa kami siap bertanding dengan kamu (Gibran)," terangnya.
Agus menyampaikan kondisi tersebut serupa waktu Pilpres 2019 di mana posko kemanangan Jokowi dan Prabowo berdekatan.
"Itu bagian dari show force, ujuk kekuatan politik, soliditas pencalonan Puguh," tandasnya. (
Editor: Asep Abdullah Rowi