Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perekam Video Awalnya Menyangka Copet, Ternyata Pria yang Dipukul Security Adalah Pasien RJS

Perekam sekaligus pengunggah pertama kali video viral ini, Yusuf Rifa'i (41) mengaku sempat tidak tahu jika F merupakan orang gangguan jiwa yang kabur

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Perekam Video Awalnya Menyangka Copet, Ternyata Pria yang Dipukul Security Adalah Pasien RJS
https://www.instagram.com/makasar_info/
Perekam awalnya mendufga 

TRIBUNNEWS.COM - Video aksi penangkapan dan pemukulan seorang pasien menghebohkan jagad dunia maya, Selasa (10/11/2019).

Video berdurasi pendek ini viral setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Yusuf Neo Pamungkas, dan diupload ulang akun instagram, @makasar_info.

Pasca viral, diketahui pria yang diamankan merupakan seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat berinisial F (27).

Perekam sekaligus pengunggah pertama kali video viral ini, Yusuf Rifa'i (41) mengaku sempat mengetahui jika F merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang kabur dari RSJ tempat ia dirawat.

"Sebenarnya kaget setelah tahu," tandasnya lewat sambungan telepon, Rabu (12/11/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Yusuf juga menceritakan kronologi dari penangkapan dan pemukulan pasien ODGJ tersebut.

Pria penghobi burung kicau ini mengatakan,  kejadian tersebut berlokasi di depan sebuah hotel di kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Berita Rekomendasi

Baca: Viral Fenomena Angin Puting Beliung di Atas Laut, Ini Tips Mengantisipasi Cuaca Ekstrem dari BMKG

Penangkapan F oleh security terjadi saat Yusuf perjalanan menuju kantor tempat ia bekerja pada pukul 09.15 WIB.

Yusuf mengku sering berada dikawasan tersebut untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

"Biasanya istirahat di situ, 5 menitan lah, minum dulu," ujarnya.

Yusuf melanjutkan ceritanya, awalnya dirinya kaget dengan kejadian ini

"Enggak tau tiba-tiba ada security yang ngejar," lanjutnya.

Yusuf menyangka awalnya pria tersebut seorang copet.

Namun kecurigaan Yusuf muncul saat dirinya melihat F hanya menggunakan celana pendek dan ada sebuah gelang yang melingkar di tangan kanannya.

Melihat keanehan ini, Yusuf langsung mengeluarkan smartphone untuk merekam.

Kemudian Yusuf mencoba mencari tahu dengan bertanya kepada security yang sedang memengangi F.

"Saya tanya, pak ini kenapa?," tanya Yusuf.

"Ini pasien kabur," lanjut Yusuf menirukan jawaban dari security.

Saat terjadi pemukulan kepada F, Yusuf memperingatkan security tersebut.

"Saya bilang jangan kasar pak," katanya.

"Kalau mau tangkap, tangkap saja," tegas Yusuf.

Namun, Yusuf ketika itu mengaku tidak mengetahui pasien apa dan dari rumah sakit mana.

Pria yang tinggal di Jalan Pangkalan Jati 3, Jatiwaringin, Jakarta Timur ini menilai, pasien ODGJ tidak pantas mendapat perlakukan kasar seperti itu.

Yusuf berharap kekerasan terhadap ODGJ tidak terulang lagi di masa mendatang.

"Jangan sampai ini terulang, sesama anak bangsa, jangan terjadi kekerasan," tutupnya.

Baca: 5 Fakta Terbaru Viral Anak SD dan Ibunya Menangis di-Bully karena Ekonomi, Ternyata Tidak Benar

Viral sebelumnya

Video aksi penangkapan dan pemukulan seorang pasien menghebohkan jagad dunia maya, Selasa (10/11/2019).

Video berdurasi pendek ini viral setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Yusuf Neo Pamungkas, dan diupload ulang akun instagram, @makasar_info.

@makasar_info menuliskan:

Sedih.... Diduga tidak bisa membayar tagihan, pasien ini kabur dari rumah sakit.

Mirisnya lagi pria yang berpakaian securty itu lakukan kekerasan. (10/12/2019).

Apapun alasannya, kekerasan terhadap pasien itu tidak boleh terjadi.

Lokasi : Kawasan Grogol, Jakarta.

Video : Yusuf Neo Pamungkas

Baca: Dari Gerhana Matahari hingga Hujan Meteor, Ini 12 Fenomena Langit Indonesia di Bulan Desember

Dalam postingan tersebut, menunjukkan seorang lelaki berbaju hijau dan bercelana biru tengah disergap oleh security.

Diatas sebuah kursi panjang, pria tanpa alas kaki ini terus dipengangi oleh sang security berseragam lengkap.

Kemudian security terlihat memberikan informasi kepada seseorang lewat hoki talkie (HT) yang dipegang menggunakan tangan kirinya.

Tak lama berselang, datang dua pria lain yang berboncengan menggunakan motor matic Nmax berwarna putih.

Satu pria berkemeja batik dan satunya lagi berseragam security.

Setelah memarkir motor dengan standar samping, pria berbatik itu sontak langsung memukul pria yang sudah tertangkap tadi dan langsung membawanya pergi dengan berbonceng bertiga.

Tanggapan pihak rumah sakit

Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean saat ditemui di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/12/2019)
Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean saat ditemui di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/12/2019) ((Kompas.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR))

Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean mengatakan penangkapan F yang merupakan salah satu pasien RSJ dilakukan karena F kabur, bukan karena penunggakan biaya rumah sakit.

Hal ini membantah dugaan F diamankan oleh petugas keamanan karena kabur dan belum membayar biaya pengobatan.

"Iya yang bersangkutan pasien kami, dia kabur bukan karena tidak mampu membayar tagihan rumah sakit, tapi memang pasien orang dengan masalah kejiwaan (ODMK)," kata Laurentius ditemui di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Selasa (10/12/2019).

Pihak rumah sakit sendiri selama ini tidak pernah melakukan perlakuan sampai ke pengejaran apabila pasien belum membayar.

F dikejar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat dia kabur, misalnya kecelakaan lalu lintas.

"Kalau tidak mampu enggak pernah kita buat seperti itu. Jadi tidak ada itu pasien tidak mampu bayar kami tangkap, kalau tidak mampu bayar ya sudah pihak rumah sakit yang akan menanggung biayanya atau pemerintah," ucap Lauren.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Direktur RSJ Soeharto Heerdjan Pastikan Pasiennya Kabur Bukan karena Tunggak Tagihan"

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas