Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri Diduga Alami Depresi Selama 8 Tahun Terakhir
W, seorang ibu yang mengajak dua anaknya bunuh diri minum obat hama di Dusun Bendo, RT 3 RW 6, Desa Bakalan diduga mengalami depresi.
Editor: Dewi Agustina
![Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri Diduga Alami Depresi Selama 8 Tahun Terakhir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-w-ibu-yang-ajak-2-anaknya-bunuh-diri.jpg)
Termasuk, apa motif W, bunuh diri dan begitu tega mengajak anaknya melakukan hal serupa.
Selain obat hama, polisi juga mengamankan barang bukti lain, berupa secarik kertas bertuliskan tulisan tangan, yang diyakini ditulis oleh W.
![Ilustrasi bunuh diri dengan overdosis](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-bunuh-diri-dengan-overdosis.jpg)
Kertas itu dirobek dengan tidak rapi.
Bagian pingir dari kertas itu, terlihat benar kalau kertas itu dirobek tidak menggunakan alat potong, dengan cara tergesa-gesa.
W kemudian diduga menulis menggunakan pulpen warna hitam.
Ia menulis satu kalimat panjang, menggunakan bahasa Jawa Ngoko.
Total, hanya 13 kata yang ditulisnya.
Baca: Posting Video Mesumnya di Status WA, Adegan Ranjang Camat dengan Selingkuhan Ditonton Warga
Baca: Unggah Video Mesum dengan Wanita Pemilik Salon di Status WA, Camat Wonogiri Berakhir di Jeruji Besi
Kalimat ini berisi wasiat, atau permintaan terakhir W yang diharapkannya akan dilakukan keluarga, setelah dia tewas.
Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).
Anak Sempat Merangkak
Dalam peristiwa ini, W dan anak keduanya, KT, tewas.
Sementara anak pertama W, yakni ZI kritis dan dirawat di RS Ponorogo.
Peristiwa nahas ini terungkap setelah ZI merangkak ke rumah neneknya.
Baca: Polisi Cari Ayah Bayi Anak Korban Pemerkosaan 6 Pria Hidung Belang Dengan Tes DNA
Baca: Oknum Camat di Wonogiri Pasang Video Skandal dengan Wanita Bukan Istrinya di WA, Sebut Tak Sengaja
"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.