Nurdin Usap Darah Sang Istri ke Wajah Usai Membunuhnya, Agar Tak Didatangi dan Diganggu Arwah
Nurdin mengusap darah korban ke wajahnya antaran mempercayai apabila ritual tersebut dilakukan maka arwah istrinya tidak akan mendatanginya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Pelaku Nurdin (35) yang membunuh istrinya Marsitah (30) di Pasar Mingguan (Kalangan) di Desa Tanjung Besar Kecamatan Mekakau Ilir, OKU Selatan sempat mengusapkan darah korban ke mukanya sebelum pergi meninggalkan tempat kejadian perkara atau TKP.
Mengusap darah korban ke mukanya itu dilakukan Nurdin lantaran mempercayai apabila ritual tersebut dilakukan maka kejadian horor seperti arwah istrinya tidak akan mendatanginya atau mengganggunya.
"Saya tahu dari teman, kalau mengusapkan darah korban ke mukanya tidak akan didatangi atau diganggu arwahnya," ujar Nurdin saat diwawancara Sripoku.com di Mapolres OKU Selatan, Jumat (13/12/2019) malam.
Setelah kejadian tragis tersebut Nurdin pergi meninggalkan TKP sempat pulang ke rumahnya, sebelum melarikan diri ke kebun kopi miliknya yang tidak jauh dari Desa Tanjung Besar, Kecamatan Mekakau Ilir.
"Saya pulang ke rumah dulu, takut keluarga korban mengamuk saya pergi ke kebun," kata dia.
Nurdin mengungkapkan tega membunuh istrinya sendiri lantaran kalap istrinya tidak menuruti perintahnya yang melarang berteman dengan AS yang pernah mengajak korban pergi dari rumah beberapa bulan lalu.
"Dia sempat minggat dari rumah dengan alasan mau cari pekerjaan ke Bengkulu," ujarnya.
Takut kembali ditinggal istrinya, alasan Nurdin melarang istrinya berhubungan akrab dengan AS, sehingga sempat terjadi percekcokan sebelum membabi buta membunuh istrinya.
Baca: Nurdin Kalap Hingga Membunuh Marsitah karena Istrinya Itu Masih Saja Berteman dengan Sahabatnya AS
Baca: Mahasiswi yang Mayatnya Ditemukan Dikubur di Belakang Kosan Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh
Kendati demikian Nurdin menyesali perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa istrinya tersebut, hingga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya mendekam di penjara.
"Iya mengingat peristiwa itu saya sangat menyesal," ujar Dia.
Kapolres OKU Selatan AKBP Deny Agung Andriana SIK, MH melalui Kasatreskrim AKP Kurniawi HB SIK, MM yang disampaikan Brigpol Chidir Apriansyah, SH membenarkan pelaku tega membunuh istrinya karena membantah teguran pelaku.
"Iya motifnya karena korban tidak mengindahkan teguran dari pelaku, pelaku berhasil kita amankan di kebun kopi. Dia ditangkap tanpa perlawanan oleh tim gabungan Sat Reskrim Polres OKU dan Polsek Mekakau Ilir," ujar Chidir.
Istri Pernah Kabur Bersama Sahabat
Pengakuan mengejutkan diberikan Nurdin (35), pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri di sebuah pasar mingguan (kalangan) di Desa Tanjung Besar, Kecamatan Mekakau Ilir saat diamankan di Mapolres OKU Selatan, Jumat (13/12/2019).